1.Crash sensor
Komponen ini tugasnya membaca benturan keras kemudian mengirimkannya ke ECU airbag. Crash sensor ini letaknya ada di suspensi depan.
2. Airbag ECU
Otak dari sistem airbag ini ada di airbag ECU, yang tugasnya mengolah data yang dikirimkan oleh crach sensor kemudian memutuskan apakah airbag harus mengembang atau tidak.
3. Airbag Module
Komponen ini berisi airbag dan inflator. Airbag bentuknya v-shape dan tentu bisa mengembang, diikatkan ke sasis pakai tali.
Sedang inflator letaknya di dalam airbag module, yang akan mengeluarkan gas nitrogen secara spontan ketika mendapat perintah dari airbag ECU, sehingga airbag mengembang.
Urutan Kerja Airbag
Proses kerja airbag ini ternyata sangat singkat, dalam rentang kurang dari 1 detik! Berikut urutannya:
1. Sekitar 0,015 detik (15/1000 detik)
Benturan terdeteksi oleh crash sensor, kemudian airbag ECU langsung memerintahkan inflator untuk mulai melepaskan gas nitrogen dan airbag mengembang secara spontan.
2. Sekitar 0,060 detik (60/1000 detik)
Dengan mengembangnya airbag mulai menyerap energi kinetik dari pengendara yang terlempar ke depan.
3. Sekitar 0,1 detik (100/1000 detik)
Airbag terus menyerap enrgi kinetik dengan secara perlahan mengurangi tekanan gas lewat lubang yang ada di sisi samping airbag.
4.Sekitar 0,15 detik (150/1000 detik)
Kerja airbag selesai dengan berhasil menyerap dan menurunkan kecepatan pengendara yang terlempar ke depan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR