Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lihat Dari Dekat Modifikasi Honda CBR1000RR SP2 Balap Ketahanan 8 Jam, Dibekali HRC Kit

Parwata - Sabtu, 19 Agustus 2017 | 06:21 WIB
No caption
No credit
No caption

Saat memegang roda depan, sebagai patokan tangan kanan memegang sisi dengan cakram biru sedang yang tangan kiri memegang cakram warna merah.

No caption
No credit
No caption

Lampu Full Led

Lampu depan wajib terpasang karena balapan selama 8 jam ini finish di malam hari, begitu juga dengan lampu belakang dan nomor start yang juga bisa menyala. Semua lampunya sudah pakai LED.

Di beberapa menit terakhir jelang finish, saat sedang berada di posisi 5, salah satu dari lampu belakang motor ini mati.

Mau tidak mau harus masuk pit untuk melakukan perbaikan, posisinya pun turun ke 9, beruntung bisa fight dan naik satu peringkat finish di posisi 8.

"Lampu harus diperbaiki, kalau enggak malah terancam sanksi," jelas Anggono. 

No caption
No credit
No caption

Bukan Full Setingan Dimas

Dari tiga pembalap, siapa yang dijadikan patokan dalam menyeting motor. Ternyata bukan Dimas Ekky lho!

“Pernah dicoba, pakai setingan riding position dan suspensi saya.  Saya dapat time bagus tapi yang lain malah jelek.

Karena duduknya enggak nyaman ya, kalau saya kan setangnya lebih ke depan hehe..,” kekeh Dimas yang memiliki postur paling bongsor, di antara ketiga pembalap ini.

“Akhirnya pakai setingan Zaqhwan dan Rattaphong, mereka dapat time bagus, dan saya juga bisa masih bisa dapat time bagus,” jelasnya. 

No caption
No credit
No caption
Rem full set disupport Nissin

Curi Ilmu Dari Pembalap Top

"Spesialnya Suzuka 8 Hours dibanding dengan Endurance Race (EWC) lainnya adalah berkumpul rider top dunia baik dari MotoGP maupun WSBK," beber Anggono Iriawan.

Hal ini juga yang menjadi pertimbangan PT AHM untuk konsisten menurunkan pembalapnya di Suzuka 8 Hours Endurance Race. 

"Mengikuti kejuaraan level dunia tujuannya meningkatan skill, mental serta mendapatkan kesempatan menunjukan kompetensi," ungkap Anggono.

Hal itu diakui langsung oleh Dimas Ekky, "Di sini banyak wild card rider top. Bisa curi ilmu, mengikuti langsung dan melihat cara mereka bawa superbike. Kalau lihat dari kamera kan biasa saja membandingkannya susah," ungkap Dimas.

Quick Shifter bikin pindah gigi gak perlu tarik kopling

Data Modifikasi
ECU : HRC
Knalpot : HRC
Suspensi depan : Showa K05B
Suspensi belakang : Showa TRD-23
Clutch : FCC
Disc Brake : Yutaka
Brake system : Nissin
Pelek : Gale Speed - 17'
Ban : Bridgestone
Data logger : 2D

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa