Jakarta - Tahun ini di Suzuka 8 Hours Endurance Race, Dimas Ekky Pratama dan dua rekannya, Zaqhwan Zaidi dan Rattaphong Willairot dari Satu Hati Honda Team Asia mendapat tunggangan baru.
Apalagi kalau bukan CBR1000RR SP2, superbike anyar keluaran 2017.
Agar kompetitif, motor ini tidak dibiarkan standar tapi sudah dipasangi racing kit dari Honda Racing Coorporation (HRC). Mulai dari Electronic Control Unit (ECU), knalpot sampai noken as HRC diandalkan.
“Sama seperti tahun lalu untuk engine pakai HRC kit, tapi sedikit diturunkan untuk durability. Sedang suspensi masih pakai Showa,” beber Dimas Ekky sambil merinci beberapa kelebihan dibanding motornya tahun lalu.
“Motor baru ini handling-nya lebih ringan, jadi mudah menikung lebih dalam. Selain itu performanya juga ada improve sedikit dibanding tahun lalu,” beber pembalap asal Depok, Jawa Barat ini
Meski begitu, spesifikasi motor Dimas ini diyakini belum setara dengan tim-tim factory. “Beberapa tim ada yang pakai pengapian Magneti Marelli, bisa pasang traction control sampai anti wheelie, jadi keluar tikungan bisa lebih mudah dan cepat,” bisik Dimas.
“Suspensi juga beda, mereka pakai Ohlins,” sambungnya.
Dengan kondisi ini, skill Dimas dan dua rider lainnya justru lebih diuji. Buktinya pencapaian tiga pembalap Asia ini masih berada di barisan depan. Mereka mampu masuk 10 besar di sesi kualifikasi.
Kemudian, sempat berada di posisi 5 meski harus turun posisi karena harus masuk pit gara-gara kerusakan lampu belakang dan akhirnya finish di urutan ke 8.
"Positifnya kami membuktikan bisa capai target, fight di posisi lima besar," bangga Dimas.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR