TANGERANG - Bisnis rental mobil menurut Joulmer, Presiden Direktur MPM (Mitra Pinasthika Mustika) Rent, masih sangat potensial.
"Data dari asosiasi pengusaha rental mobil Indonesia, pangsa pasar rental mobil sebesar 600 ribu unit. Hanya 10 persen saja yang bisa terpenuhi oleh perusahaan penyedia jasa rental mobil," papar Joulmer.
Artinya 'kue' rental mobil terbesar dimakan oleh usaha rental mobil rumahan.
"Usaha mobil rumahan sangat besar porsinya. Perusahaan rental mobil seperti MPM Rent, lebih dominan digunakan perusahaan sebagai armada (fleet) antar-jemput karyawan," sambungnya lagi.
MPM Rent menurut Joulmer, menduduki peringkat 3 dari segi market share rental mobil fleet.
Namun, Joulmer tak menampil peluang besar bisnis rental mobil untuk individu masih sangat potensial.
Terlebih jika dikaitkan dengan gaya hidup generasi milenial.
"Generasi milenial cenderung tidak suka punya aset, mereka lebih suka lifestyle. Buat kita ini satu change behavior yang menguntungkan. Mereka tinggal hubungi rental mobil, semua beres," beber pria ramah ini.
Tak heran, jasa taksi berbasis online begitu berkembang saat ini. Jasa taksi online yang juga dinakhkodai oleh pengusaha rental mobil rumahan kian menjamur.
MPM Rent juga tak tinggal diam menghadapi persaingan usaha dengan taksi online.
"Dibanding taksi online, kita bisa longterm. Goal kita adalah menciptakan standar kualitas pelayanan," imbuh Joulmer.
Nah, kebayangkan betapa potensialnya bisnis rental mobil. Tentu harus tunduk aturan yang berlaku, karena bisnis ini terkait dengan kenyamanan dan keselamatan konsumen. (Otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR