JAKARTA - Selama bertahun-tahun, kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia di monopoli oleh Toyota Avanza.
Kejayaan Avanza terus berlanjut sampai mobil ini berganti model pada akhir 2011 silam.
Belum sampai setahun setelah berganti model, keberadaan Toyota Avanza di singgasananya mulai goyah karena kedatangan lawan baru yang cukup berat.
Ya, lawan baru Avanza yang dimaksud itu adalah Suzuki Ertiga.
Kedatangan Suzuki Ertiga waktu itu memang patut diapresiasi.
Sebab saat pertama kali hadir, Suzuki Ertiga hanya ditawarkan dalam pilihan transmisi manual dan tidak dilengkapi double blower bahkan untuk varian termahalnya sekalipun.
Meski begitu, Suzuki Ertiga mampu mengubah peta persaingan di kelasnya.
Seperti apa sih perjalanan Suzuki Ertiga dari awal kehadirannya sampai hari ini, dan bagaimana kondisi Ertiga di tengah banyaknya saingan baru yang dimilikinya?
'Berojol' Tahun 2012
Suzuki Ertiga hadir di Indonesia pada semester pertama 2012. Waktu itu, mobil ini ditawarkan dalam tiga varian yakni GA sebagai yang termurah, GL yang menengah, dan GX jadi yang termahal.
Ketiga varian tersebut hanya mempunyai pilihan transmisi manual lima percepatan dan tak memiliki ac double blower.
Biar gak punya pilihan transmisi manual dan ac double blower, tapi Ertiga tetap mampu untuk merusak kejayaan Toyota Avanza.
Karena menurut pengakuan beberapa pedagang mobil bekas, waktu Ertiga keluar, lumayan banyak pemilik Avanza yang menjual mobilnya dan beralih ke Suzuki Ertiga.
Kenapa banyak pemilik Avanza yang beralih ke Suzuki Ertiga? Karena mereka menilai bahwa Suzuki Ertiga lebih nyaman dan memiliki fitur keselamatan yang lebih lengkap dari Avanza.
Salah satu fitur keselamatan kebanggaan Suzuki Ertiga adalah kunci dengan immobilizer. Waktu itu, hanya Suzuki Ertiga saja yang memiliknya, sedangkan semua kompetitornya masih menggunakan remote alarm biasa.
Dengan kata lain, Suzuki Ertiga adalah pelopor di kelasnya yang mempunyai immobilizer.
Akhirnya Punya Transmisi Matic Dan AC Double Blower
Sadar akan pentingnya kehadiran transmisi otomatis dan ac double blower, pada 2013, Suzuki akhirnya memberi pilihan transmisi otomatis dan memasangkan ac double blower untuk Ertiga.
Tapi, yang kedapatan transmisi otomatis dan ac double hanya tipe GL dan GX saja.
Transmisi otomatis yang digunakan adalah yang berteknologi konvensional dengan empat tingkat percepatan.
Agar mudah untuk mengetahui Suzuki Ertiga yang sudah punya ac double blower, Suzuki melapis gril Ertiga dengan krom.
Selain gril yang dilapis krom, tak ada lagi perbedaan antara Suzuki Ertiga keluaran pertama dengan yang sudah memakai ac double blower.
Facelift Tahun 2015
Setelah menginjak usia tiga tahun, Suzuki Ertiga akhirnya mengalami facelift. Perubahan yang terjadi pada Ertiga facelift hanya sebatas berubahnya gril, pelek, dan lampu belakang yang mendapat tambahan reflektor.
Masuk ke kabin, ternyata tak ada ubahan yang terjadi. Tak ada penambahan jok kulit, ataupun dipasangnya head unit layar sentuh.
Oh iya, biarpun penjualannya rendah, tapi Suzuki tidak 'mematikan' Ertiga GA. Bahkan Ertiga GA juga mendapat facelift pada kesempatan ini.
Muncul Varian Ertiga Baru
Belum genap setahun setelah mengalami peremajaan wajah alias facelift, Suzuki Ertiga mendapat 'keluarga' baru di jajarannya yang diberi embel-embel Dreza di belakang nama Ertiga.
Kehadirannya langsung membuatya menjadi Suzuki Ertiga termewah dan termahal.
Secara teknis, sama sekali tak ada perbedaan antara Suzuki Ertiga reguler dengan Dreza. Ertiga Dreza juga memakai mesin berkode K14B yang berkapasitas 1.373 cc dengan tenaga sebesar 90 dk dan torsi 130 Nm.
Perbedaan terbesar antara Ertiga reguler dengan Dreza terletak pada eksteriornya. Ertiga Dreza memiliki gril yang mengotak dan air dam yang memanjang.
Ertiga Dreza juga mempunyai DRL LED yang terletak di bawah head lamp dan di atas fog lamp.
Tampilan Suzuki Ertiga Dreza juga kian sporti berkat pemakaian spoiler sebagai standar, body kit, dan pelek berwarna two tone dengan motif yang berbeda dari Suzuki Ertiga reguler.
Kabin Suzuki Ertiga Dreza terasa mewah karena adanya panel kayu di door tirm, dan joknya sudah menggunakan high grade fabric sebagai pelapis jok.
Pemakaian material ini jelas membuat rasa duduk jadi lebih lembut dan nyaman.
Hiburan di kabin Ertiga Dreza juga bagus karena adanya tweeter di dasbor dan head unit layar sentuh berukuran sembilan inci yang bisa dikoneksikan dengan android dan Apple.
Varian Bermesin Diesel Pun Menyusul
Belum puas dengan semua varian Ertiga yang sudah ada, pada awal tahun kemarin, Suzuki meluncurkan Ertiga bermesin diesel.
Mesin diesel yang dipakai oleh Ertiga memiliki kapasitas sebesar 1.248 cc dengan sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle from Suzuki) yang mempunyai tenaga sebesar 88 dk, tapi torsinya mencapai 200 Nm!.
Tak ada perbedaan desain eksterior dan interior antara Ertiga bensin dengan Ertiga diesel. Satu-satunya pembeda antara keduanya adalah adanya emblem hybrid ZDI pada pintu bagasi di Ertiga diesel.
Suzuki Ertiga diesel hanya ditawarkan dalam satu varian, dan tak mempunyai pilihan transmisi otomatis.
Yup, Suzuki Ertiga diesel hanya tersedia dalam pilihan transmisi manual lima percepatan. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Iday |
KOMENTAR