JAKARTA - Salah satu kunci suksesnya penjualan Yamaha Mio di Indonesia adalah bandel karena sangat minim problem.
Kendati begitu, tetap ada beberapa hal yang wajib diwaspadai, beberapa kondisi itu lebih karena usia pakai, alias rusak karena pemakaian.
Apa saja?
Kita awali dari Mio Sporty dan ‘smile’.
“Selama ini paling sering problemnya karet kampas ganda peyang, gejalanya akan gredek,” papar Gandhi Santana.
"Ini biasanya akibat gaya berkendara, kalau bawanya kasar pasti makin cepat rusak,” sambung Gandhi yang pemilik bengkel Variasi 34 di Ciputat, Tangsel.
Untuk mengatasinya, cukup ganti 3 buah karet bantalan kampas kopling CVT tersebut.
Lokasinya ada di puli belakang.
“Murah kok hanya Rp 25 ribu sudah termasuk jasa,” lanjut mantan road racer ini.
Problem khas kedua menurut Gandhi masih dari area CVT. Bunyi cit-cit seperti tikus, itu mangkok kopling mangap jadi enggak rata.
"Biar sembuh bisa dilas ulang atau lebih baik ganti baru,” lanjut Gandhi.
Untuk orisinalnya yang bernama lengkap clucth housing comp. harganya Rp 178 ribu.
( BACA JUGA : Ini Semua Varian Yamaha Mio Dari 2004 Hingga 2007, Ayo Nostalgia! )
( BACA JUGA : Perawatan Yamaha Mio Semua Tipe, Ternyata Ganti Olinya Seragam di Kilometer Yang Sama )
Bagaimana dengan Mio J? Seiring usia yang sering terjadi saat idle mesin mati sendiri.
Ternyata penyebabnya hanya karena ISC (idle speed control) di throttle body kotor.
Jadi cukup dibongkar dan dibersihkan saja.
“Satu lagi herannya kampas rem depan Mio J ini cepat sekali habis, beda dengan Mio Sporty yang cenderung lebih awet,” imbuh Gandhi.
Tapi jangan khawatir, harga kampas rem aslinya hanya Rp 55 ribu saja!
MIO M3 dan MIO J
Sementara Mio M3 dan Mio Z menurut berbagai narasumber, ternyata belum ditemukan problem khasnya alias masih bebas masalah. (Otomotifnet.com / Aant)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR