Otomotifnet.com – Teknologi terkini pada ban, salah satunya adalah dapat melepas batu yang masuk dan menyelip ke dalam celah ban.
Jadi kalau ada kerikil kecil yang masuk ke celah ban dan terjepit di sana, benda tersebut bisa terpental sendiri saat ban berjalan.
“Kalau ada stone trap, kami punya teknologi stone ejector, batu bisa terpental keluar saat roda berjalan,” kata Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
Akan tetapi, stone ejector itu berlaku buat batu yang punya bentuk berbeda dengan celah ban.
“Kalau ternyata bentuk batu masuk di ban bentuknya sama maka bisa mendekam lam,” tutur Fachrul Rozi (15/1/2018).
(BACA JUGA: Di Masa Lalu Ducati Nyaris Ikut F1, Sayang Akhirnya Gagal)
Bila batu mendekan lama di celah ban dalam waktu lama.
Hal tersebut bisa jadi ancaman seperti bom waktu.
Bila dibiarkan bisa membuat ban bocor atau kempis
“Dia akan terus drilling, dan pasti ada efeknya ke ban,” ungkap Rozi.
Kalau sudah drilling, batu bisa melewati karet terus sampai ke kawat.
Lantas air bisa masuk dan merusak konstruksi ban, hal inilah yang bikin ban pecah.
Jadi sebaiknya kalau ada batu yang masuk sebaiknya dikeluarkan .
“Terutama untuk angkutan bermuatan, kalau mobil penumpang jarang,” tutup Fachrul Rozi.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | jip.gridoto.com |
KOMENTAR