Otomotifnet.com - Motor matik atau juga sering disebut skutik saat ini sangat populer di pasar motor tanah air.
Apalagi kalau ditanyakan skutik apa yang paling laris di Indonesia, tentu jawabannya pasti Honda BeAT.
Hal itu dapat dilihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) selama 2017 Honda berhasil memimpin penjualan motor nasional dengan BeAT-nya, sebanyak 1.959.263 unit.
(BACA JUGA: Siapa Lebih Kencang? Motor MotoGP Atau Mobil F1 Jika Diadu Bareng)
Akan tetapi, bila ditanyakan siapa yang pionir skutik di Indonesia ternyata bukan Honda atau Yamaha lo yang merintisnya.
Lalu, siapa yang menjadi pionir motor matik di Indonesia?
Ternyata, bukan Honda BeAT, Yamaha Nouvo, apalagi Yamaha Mio.
Pionir skutik di Indonesia adalah Vespa Corsa 125.
Keberadaan Vespa Corsa 125 sudah sangat jarang.
(BACA JUGA: Mobil Ngambang Bareng Sampah Kayak Enggak Ada Harganya, Ternyata Akibat Kecelakaan)
Corsa 125 yang diproduksi oleh PT Dan Motor Indonesia (DMI) di rentang tahun 1983.
Meski tampangnya 'Vespa' banget dengan ciri khas tuar persneling yang ada di tuas sebelah kiri setang, tetapi jangan salah, Corsa 125 bertransmisi otomatis alias matik.
Hal tersebut tampak dari hilangnya pedal rem kaki, dan posisinya pindah ke tuas setang sebelah kiri.
Meski bertransmisi otomatis, ternyata Corsa 125 punya keunikan yang tidak bisa ditemukan pada skutik-skutik saat sekarang.
Hal tersebut adalah adanya transmisi netral yang membuat Corsa 125 tidak bisa langsung 'lari' saat hendel gas dipelintir.
(BACA JUGA: Duh, Tampungan Enggak Muat, Motor Numpuk Di Belakang Kantor Satlantas, Ternyata Ini Sebabnya)
Kalau pengin bikin lari, maka posisi gigi nya harus dipindahkan dulu dari netral, baru deh Corsa 125 bisa melenggang layaknya skutik zaman sekarang.
Vespa Corsa 125 sendiri menggunakan mesin 2-Tak 121, 2 cc, bertenaga 6,87 dk.
Sekarang jadi tahu bukan, motor apa yang menjadi pionir skuter matik di Indonesia.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR