Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tak Terduga, Performa Mesin Wuling Cortez Bikin Lupa Diri

Iday - Kamis, 8 Maret 2018 | 10:00 WIB
Berkendara dengan Wuling Cortez di trek berliku saat hujan
PT SGMW Motor Indonesia
Berkendara dengan Wuling Cortez di trek berliku saat hujan

Otomotifnet.com - Hal paling bikin penasaran adalah bagaimana karakter transmisi i-AMT pada Wuling Cortez.

Tetapi yang tak terduga adalah perormanya mesinnya.

Mesin terbilang responsif dan mobil pun dapat melaju dengan cepat saat pedal gas mulai ditekan.

Karena masih penasaran dengan transmisinya, saat jalanan mulai melenggang, mode manual pun menjadi pilihan.

Ternyata, di sinilah performa transmisi i-AMT Wuling Cortez bersinar.

Mesin Cortez terasa lebih mengisi, begitu pula dengan perpindahan gigi yang responsif dan tarikan yang bertenaga.

(BACA JUGA: Hampir Saja... Aktris Nikita Mirzani Jadi Korban Geng Motor Di Kemang)

Transmisi i-AMT semakin terasa seperti manual, tentu dalam konotasi yang baik.

Ada sensasi membawa mobil manual yang responsif pada sebuah Wuling Cortez dengan transmisi i-AMT.

Semakin lama dikendarai, mode manual pada Wuling Cortez ini membuat seakan lupa diri.

Nah, soal performa tersebut, diketahui saat PT SGMW Motor Indonesia mengadakan acara Wuling Cortez media test drive dengan rute Malang-Bromo-Surabaya (7-9/3/2018).

Acara bertajuk "Discover The New Choice Sensation" ini merupakan bentuk pengenalan MVP terbaru mereka.

Di mana Otomotifnet.com berkesempatan menjajal rasanya mengemudi Cortez di jalan raya.

Kebetulan, unit yang digunakan untuk test drive merupakan varian tertinggi yang dibekali dengan transmisi i-AMT.

AMT dikenal tidak nyaman saat dikendarai karena perpindahan gigi yang sangat terasa, tidak halus seperti transmisi otomatis yang menggunakan sistem hidraulis.

(BACA JUGA: Duh, Wuling Confero Udah Penyok Begini, Masih Ada Yang Enggak Percaya)

Kenyataannya, transmisi Wuling tak terasa kasar saat berpindah gigi, namun kami menemukan penurunan rpm mesin yang cukup jauh.

Transmisi Cortez memerlukan sedikit penyesuaian agar terbiasa dengan bagaimana sistem transmisi tersebut bekerja.

Dengan dua mode berkendara E (Economic) atau S (Sport), i-AMT cenderung canggung saat berada di mode S.

Beberapa kali Otomotifnet merasakan mesin yang menjerit alias over-rev (putaran mesin terlalu tinggi sebelum berganti gigi).

Transmisi i-AMT pun sedikit lebih terasa perpindahan giginya, tidak sehalus saat berada di mode E.

 

 

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa