Otomotifnet.com - Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik merupakan salah satu jenis power steering yang banyak dipakai mobil modern.
Honda Jazz, Toyota Yaris, dan Suzuki Swift merupakan sebagian contoh mobil yang memakai EPS.
EPS menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir (steering column) untuk memperingan putaran setir.
Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dasbor atau di ruang mesin.
Perintah kerja motor EPS diberikan oleh komputer.
(BACA JUGA: Koil dan Kabel Busi Racing Bikin Motor Makin Irit Bensin)
Begitu mesin dihidupkan, noise suppressor langsung memberi informasi pada control module.
Control module kemudian mengaktifkan sistem EPS dan clutch langsung menghubungkan motor dengan batang setir.
Sementara itu informasi arah dan kecepatan putaran setir disampaikan torque sensor ke control module.
Dengan informasi dari torque sensor tadi, komputer pun mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta.
Oh ya, EPS dibekali speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan.
(BACA JUGA: Suzuki Niat Bikin Adiknya GSX150, Suzuki Thunder Disebut-sebut Bakal Hidup Lagi)
Jadi ketika mobil mencapai kecepatan tertentu (biasanya di atas 80 km/jam) maka ia akan menginformasikan control module untuk menonaktifkan EPS.
Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga untuk menambah kestabilan dan unsur safety berkendara.
Terakhir, control module juga bertugas mendiagnosa jika ada kerusakan atau malfungsi pada sistem EPS.
Jika terdeteksi ada kerusakan, maka lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala atau berkedip sesuai kerusakan yang terjadi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR