Otomotifnet.com - Untuk melestarikan mobil yang ia miliki sejak baru dan punya histori cukup banyak, Jeffrey Tjandrajana memutuskan merestorasi Toyota Kijang keluaran 1984 miliknya, yang kerap dijuluki Kijang ‘Doyok’.
"Mobil ini dibelikan oleh papa saya sebagai kendaraan untuk sekolah waktu SMA dulu. Sayang, papa saya tidak sempat melihat hasil restorasi Kijang ini," tutur warga Jakarta Timur ini.
Tiga puluh tahun lebih berselang, meski kini Kijang sudah tampil makin modern lewat Innova Reborn, Jeffrey tetap kekeh merawat Kijang Doyoknya.
(BACA JUGA: Aneh, Bukan Mobil Atau Motor, Ratusan Tangga Kena Razia Dan Dimuskahkan)
Malah selain direstorasi agar terlihat lebih fresh, ia bumbuhi juga dengan modifikasi di beberapa sektor.
"Biar segar lagi dan enggak malu-maluin kalau sebelahan dengan Innova Reborn, hahaha..," gelak pria bertubuh gemuk ini.
Untuk urusan reparasi bodi, ia serahkan ke bengkel Peno Garage di Pulo Gebang, Jaktim.
Oleh Peno Garage, seluruh bodi dikerok total untuk mengetahui ada bagian yang terserang karat atau tidak. Jika ada, langsung diganti plat baru, untuk kemudian dilapis cat lagi.
(BACA JUGA: Gila! Sopir Tembak Belum Pernah Bawa Elf, Gadaikan 16 Nyawa)
Pilihan kelir bodi jatuh pada warna dark chrome yellow dari Danagloss.
"Gril dan rumah lampu depan diganti yang model kotak tahun '85, karena saya enggak nemu part baru untuk model Kijang keluaran 1984," bilang pria kelahiran 46 tahun lalu ini.
Lalu, pelek asli dipensiunkan untuk diganti dengan replika OZ Futura ukuran 18x8+9 inci.
Kemudian pelek tersebut dibalut ban Accelera ukuran 205/45 R18 (depan) dan 215/45 R18 (belakang).
Beberapa part suspensi pun ikut diremajakan. "Ubahan ini bikin si Doyok kelihatan agak mudaan ya? Hehehe..," kekehnya.
(BACA JUGA: Simpang Raja Ibis, Perempatan Angker Yang Sering Memakan Korban, Kabarnya Sarang Kuntilanak)
Usai eksterior dan kaki-kaki, ubahan berlanjut ke interior. Mulai dari mengganti jok depan yang awalnya nyambung antara jok supir dengan penumpnang di kirinya, menjadi model captain seat alias terpisah.
"Saya lupa jok ini eks mobil apa. Sepertinya dari mobil sedan," ujarnya coba mengingat-ingat. Jok depan itu maupun yang belakang serta doortrim, dilapis ulang dengan bahan oscar warna hitam, agar lebih nyaman.
Terakhir, sistem entertainment di dalam kabin dihadirkan. Pengerjaannya diserahkan pada Kramat Motor di Kelapa Gading.
"Kecuali head unit, semua perangkat audionya lainnya pakai barang simpanan saya dari dulu," bilamg Jeffrey.
Head unit andalkan produk Clarion tipe CZ201A. Kemudian dipadu sound processor LM Audio, plus speaker 2way keluaran Rodek di bagian depan.
Sementara di kabin belakang, ditanam subwoofer 12 inci dari Lanzar tipe double coil, yang terpasang dalam boks.
Penyaluran frekuensi rendah ke subwoofer diperkuat oleh power 2 channel Lanzar Optidrive 2200 Competition Series.
Sedangkan power 4 channel Sony XM5540F, ditugaskan untuk membantu suara speaker Rodek dan Pioneer di belakang. Mantap!
Sekarang masih jadi mobil harian ini mas bro? "Enggak lah, sayang juga. Pakai sesekali aja kalau lagi pengin," tutup pemukim di Cipinang, Jaktim ini sambil berlalu. Ok deh! (Kyn/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Eksterior :
Repaint dark chrome yellow Danagloss, grill dan lampu depan ganti tahun 1985
Interior dan Audio:
Jok captain seat, retrim oscar hitam, head unit Clarion CZ 201A-usb, digital processor LM Audio, subwoofer Lanzar double coil 12 inci, power Lanzar Optidrive 2200 2 channel competition series, power 4 channel Sony XM-5540F, speaker 2way Rodek 4 inci, speaker coaxial Pioneer TS-F1634R, capasitor bank Stealth STC 1001 1 farad
Kaki-kaki :
Replika OZ Futura 18x8+9 inci, ban Accelera 205/45 R18 (depan) dan 215/45 R18 (belakang)
Plus : Restorasi sekaligus modifikasi mobil kenangan
Minus: Mesin tidak dimodifikasi
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR