Otomotifnet.com - Dini hari tadi (18/03/2018) media sosial disibukkan dengan berita sebuah motor sport Ducati 848 yang dibawa kabur.
Motor berwarna hitam dengan aksen krom tersebut awalnya hendak dijual.
Seorang oknum pun tertarik pada motor tersebut dan meminta kesempatan untuk test ride.
Sang pemilik membiarkan oknum tersebut membawa Ducati itu tanpa ada pengawasan.
Setelah lama menunggu, oknum yang berpura-pura menjadi calon pembeli itu pun tak kunjung kembali.
(BACA JUGA: Kenapa Nih Anak? Pakai Motor Nyebur Ke Kali Gak Bisa Naik)
Pemilik pun lantas mulai mempertanyakan dan menyebarkan berita tersebut kepada teman-temannya sesama penggiat motor dan beberapa motovlogger.
Tak diduga, pemilik akun Instagram @_kvnallen menemukan motor tersebut sedang dikendarai di sebuah ruas jalan di Cirebon dini hari tadi.
Sontak para kerabat dari pemilik motor pun menyebarkan informasi tersebut.
Dari sana, posisi motor tersebut terus dipantau oleh para netizen yang melihat informasi itu dari Instagram.
Dari kota ke kota, motor tersebut terus dikuntit dan dikabarkan informasi terbarunya.
Mereka tidak berani untuk langsung mengkonfrontasi sang oknum pembawa kabur Ducati, karena dikabarkan ia membawa senjata api.
(BACA JUGA: Nggak Kalah Sama Motor MotoGP, Yamaha R25 Pakai Aerofairing. Tampil Beda di Kejurnas Sport 250)
Akhirnya, saat di Jogja pelaku pun beristirahat di sebuah masjid daerah Mergangsan, Yogyakarta.
Karena berita yang sudah menyebar luas, beberapa biker pun langsung menyergap posisi motor dan sang pelaku.
Motor Ducati tersebut pun berhasil diamankan, namun pelaku berhasil melarikan diri.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, motor tersebut berhasil ditemukan, semua akibat kekuatan media sosial.
Semoga pelaku cepat diamankan, dan kalau berhasil, coba ditanya, "Gimana pinggangnya mas bawa Ducati dari Jakarta sampai ke Jogja semaleman?"
Hati-hati ya Sob, dengan modus seperti ini ketika akan menjual motor kesayangan.
Alih-alih test ride, justru dibawa lari.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | Instagram/@natasena |
KOMENTAR