Otomotifnet.com - Unik banget, seorang santri di salah satu Pondok Pesantren ini ogah tampil dengan motor baru.
Yang ada motor baru yang dibelikan ayahandanya malah diubah jadi scrambler.
Hal itu dijelaskan Yusuf yang menghadiahkan sebuah GSX-S150 sebagai hadiah ulang tahun putranya, mengungkapkan putranya malah menjadikan motor baru itu jadi bahan modifikasi.
“Dia gak mau motor dengan model baru, makanya dibuat scrambler saja agar sesuai keinginannya,” cerita Ucup sapaan akrabnya.
(BACA JUGA: Rally Look-nya Keluar, Ini Toyota Avanza Yang Disentuh Pemain Lama Penggarap Grand Civic)
Demi mewujudkan keinginan sang anak, bengkel Insan Motor milik “Iyus” Ernawan di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pun langsung didatanginya.
Setelah berkonsultasi, akhirnya dipilihlah konsep scrambler minimalis.
Demi mengejar tampilan scrambler, bodi standar ditanggalkan.
Sebagai gantinya dibuatkan tangki baru dari bahan plat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm.
Uniknya rumah kunci standar GSX yang terletak di ujung tangki tetap dipertahankan.
Iyus juga memotong habis sub frame dan dibuat lebih mendatar menggunakan besi pipa kotak.
Joknya, minimalis saja, datar juga kecil yang dikawinkan dengan sepatbor belakang polos tanpa kelengkapan lalu lintas.
Meski scrambler indentik dengan klasik.
Ternyata, di motor modifikasi ini tetap mencobam menampilkan sisi modernnya.
(BACA JUGA: Pakai Sendal Jepit Dan Kaos Oblong, Pria Gendong Putrinya Naik Motor Matik Ini Ternyata Pentolan Klub Ferrari)
Caranya dengan aplikasi material carbon di side cover di bawah tangki.
Oh iya, side cover sebelah kiri kian apik dengan memasangkan pipa knalpot stainless steel.
Sementara, bagian dasbor tetap mempertahankan panel indikator standar.
Seperti spidometer digital serta tombol-tombol yang menempel di setang.
Headlamp menggunakan LED dari Daymaker menguatkan kesan modern.
Pelek depan yang kini menggunakan jari-jari mencomot suspensi upside down aftermarket dari Nui Project.
Pelek ini menggunakan teromol dari Suzuki Satria, kemudian dibalut oleh karet bundar Pirelli MT 43 dengan kembangan kasar.
(BACA JUGA: Ketidakarifan Lokal, Ramai-Ramai Balik Arah, Lindas Rumput Pembatas, Sanksi Apa Yang Pantas?)
Terakhir, tangki dilabur dengan warna putih dengan aksen merah dan biru.
“Tangki warna putih menjadi ciri khas santri di Pondok Pesantren,” ujar Yusuf yang juga anggota GI-JOE (GSX Indonesia Journalist Owner).
Wuih, jadi santri paling keren dong di Pesantren nih! (Rangga/Otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Ban Depan: Pirelli MT 43 4.00-18
Ban Belakang: Pirelli MT 43 4.00-18
Pelek Depan: Aftermarket 2.15x17
Pelek Belakang: Aftermarket 3.50x17
Sokbreker Depan: Upside Down Nui Project
Sokbreker Belakang: Standar
Swing Arm: Standar
Tangki: Galvanis 1,2 mm
Knalpot: Custom Stainless
Headlamp: Daymaker
Jok: MBTech Vallen’s seat
Insan Motor: 0812 1018 9845
Plus: Modifikasi rapi, konsep dieksekusi matang
Minus: Minus stoplamp dan sein
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR