Menurutnya, pantia HUT komunitas NMAX enggak memberi detail acara.
“Kami sudah ketemu dengan panitianya dua minggu lalu, mereka hanya memberikan keterangan pinjam tempat untuk ultah NMAX dan hiburan dangdut gitu saja.”
“Ketuanya kalau tidak salah Jalil dan ketua NMAX (Jepara) Faiz. Untuk izin kami hanya memberikan rekomendasi, selanjutnya izin diberikan oleh Polres Jepara. Kami tahunya kalau sudah diberikan izin oleh Polres ya sudah beres,” beber Joko Wahyu Sutejo dikutip dari murianews.com.
(BACA JUGA: Anggota DPRD Jepara Geram Ada Tarian Erotis di Acara Klub NMAX Jepara)
Ia menyayangkan adanya tarian erotis di pantai Kartini.
“Kalau kegiatan yang kami selenggarakan hanya organ tunggal, tidak sampai vulgar seperti itu,” ucapnya.
Ia sendiri mengetahui adanya kasus tersebut dari anak buah.
“Mosok sampe ngono (masa sampai begitu) itu saya tahu setelah saya pulang sebentar untuk keperluan di rumah.”
“Setelah saya kembali ke pantai acara sudah selesai. Adapun izinnya sampai jam 16.00 WIB,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Dititipkan Hampir Setahun di Bengkel Modifikasi, Toyota 86 Berakhir Seperti Ini)
Menurutnya, setelah ada insiden tarian erotis itu kepolisian langsung menghentikan acara.
“Terkait nanti setelah ini bagaimana, kami akan menyerahkannya kepada kepolisian karena sudah dipanggil tadi.”
“Bagi kami menjadi pelajaran, agar lebih teliti lagi terkait rundown acara,” pungkasnya.
Dari informasi, pihak panitia acara dipanggil ke Satreskrim Polres Jepara.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Grup Facebook Komunitas Yamaha NMAX Indonesia/ Murianews.com |
KOMENTAR