Kasat Reskrim Polres Berau AKP Andika Dharma Sena, membenarkan kejadian yang menelan korban jiwa itu.
“Benar ada yang meninggal dan saat ini kami masih melakukan pendalaman,” katanya saat diwawancara Berau Post, Kamis (3/5/2018).
Kronologis yang diterima dari jajarannya, atraksi yang dilakukan RA bersama lima rekan santri lainnya, mengharuskan mereka dilindas sepeda motor dan mobil pikap jenis L300.
Pada atraksi pertama, dilindas sepeda motor, enam santri itu berhasil melaluinya dengan selamat.
(BACA JUGA: Kenalkan, Ini Honda Vario V-ADV, Skutik Yang Mirip X-ADV)
Namun, pada atraksi selanjutnya yakni dilindas menggunakan pikap, RA dan santri lainnya berinisial JO, dibuat tak sadarkan diri.
Sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.
“Setelah sampai di rumah sakit, RA telah dinyatakan meninggal dunia. Sementara JO langsung mendapat perawatan insentif di rumah sakit,” ucapnya.
Untuk mendalami kasus tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan dari pengurus Al-Kholil, ketua panitia wisuda, serta Ketua Pagar Nusa.
Selain itu, dua buah papan dan dua buah batu bata sebagai alat bantu dalam atraksi maut itu, turut disita petugas sebagai barang bukti.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR