Lanjut tes jalan. Di Jeep Station Indonesia Resort ini ada beragam rute yang disediakan, namun tetap berkategori light off-road sesuai motor yang dites.
Dengan berat isi 191 kg, Himalayan masih mudah dikendalikan ketika melewati jalan berbatu lepas dan menyeberangi sungai kecil.
Salah satunya berkat dukungan rangka half-duplex split cradle yang karakternya cukup kaku.
Didukung juga dengan suspensi depan teleskopik berdiameter as 41 mm yang punya travel 200 mm, rasanya empuk banget!
Jalan berlubang dan bebatuan dapat diredam dengan sempurna, pastinya tanpa gejala bottoming karena travel yang panjang.
Keuntungannya impact yang dirasakan di setang dapat diredam maksimal, sehingga laju mudah diarahkan dan tidak membuat cepat lelah dan pegal.
Lain halnya dengan suspensi belakang, yang justru punya karakter amblas namun rebound lambat.
Sehingga tester yang kendati hanya berbobot 57 kg, merasakan bantingan yang keras bahkan ketika hanya menghajar polisi tidur.
Tapi tidak perlu khawatir karena terdapat setelan pre-load yang bisa disetel untuk menyeimbangkan rebound yang lambat.
Bagaimana remnya? Depan menggunakan cakram 300 mm dijepit kaliper 2 piston, sedangkan belakang cakram 240 mm dengan single piston calliper yang semuanya dari Bybre.
Karakternya empuk namun tetap sempurna mengurangi laju. Tapi rem belakangnya terasa lebih pakem dibanding depan, dan sayangnya belum ada ABS.
(BACA JUGA: Hasil Lengkap Test Ride Kawasaki Z650, Kombinasi Sempurna Torsi Galak Handling Ringan)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR