Otomotifnet.com - Awal April lalu PT. Piaggio Indonesia meluncurkan versi terbaru dari skutik medium mereka, Vespa Primavera dan Sprint, bersamaan dengan kampanye Safety in Style.
Sesuai dengan campaign tersebut, skutik retro 150 cc ini ketambahan fitur safety baru yaitu rem ABS.
Untuk menjajal fitur terbarunya, OTOMOTIF melakukan test ride skutik kembar ini untuk menemani kegiatan sehari-hari.
Apa saja perbedaan serta bagaimana impresi berkendara dan performa dari Vespa Primavera 150 i-Get ABS & Sprint 150 i-Get ABS? Simak ulasan berikut. (Tim OTOMOTIF/Otomotifnet.com)
Primavera dan Sprint 150 ABS ini memiliki desain yang sama persis dengan pendahulunya, tetap menawarkan gaya retro modern.
Perbedaan paling kentara antar kedua model tentu saja ada di headlamp, di mana Primavera mengadopsi model bulat, sedangkan Sprint berdesain trapezium.
Selain itu spion, lagi-lagi milik Primavera bulat sedang Sprint persegi.
Desain pelek juga berbeda, Primavera kini menggunakan pelek 12 inci, naik 1 inci dari pendahulunya dan model palang 5 dengan lubang di tengahnya.
(BACA JUGA: Walah, Bocah-bocah Penasaran, Ngerasain Disetrum Pakai Vespa, Spontan Pada Kelojotan)
Di kalangan penggemar Vespa, sebutannya pelek Euro ABS.
Pas deh, sekarang kan sudah menggunakan rem ABS.
Sedangkan Sprint masih setia dengan desain lama, multi spoke yang menurut kami memiliki tampilan yang lebih sporty.
Fitur & Teknologi
Dari segi fitur juga tak berbeda dengan versi sebelumnya. Ada spidometer dengan paduan analog dan digital.
Serunya, keduanya memiliki iluminasi yang berbeda pada spidometer! Primavera warnanya biru, sedangkan Sprint berwarna merah.
Kemudian ada tombol untuk membuka jok secara elektrik yang terletak di samping kunci kontak, dan USB port di dalam konsol boks sebelah kiri.
Bagasinya? Masih super lega, muat helm full face ataupun untuk mengakomodir kebutuhan riding harian seperti jas hujan.
Oh ya, Vespa juga membekali Primavera dan Sprint dengan immobilizer sebagai pengaman.
Jadi enggak ada ceritanya tuh, motor diboyong maling saat ditinggal hehe...
Nah, fitur yang paling baru dan diunggulkan apalagi kalau bukan rem Anti-lock Braking System atau ABS.
Sistem yang mencegah ban mengunci saat hard braking maupun ketika kondisi jalan licin ini, mengadopsi single channel alias berfungsi pada rem depan saja.
Modul ABS-nya bekerja dengan membuka tutup pompa 10 kali per detik
Tak luput, Vespa menyematkan logo ‘150 ABS’ pada konsol boks depan sebagai pembeda.
Riding Position & Handling
Saat menggunakan pelek 11 inci tinggi jok Primavera 780 mm, kini dengan pelek 12 inci naik 10 mm jadi 790 mm atau serupa dengan Sprint.
Untuk pengendara berpostur 170 cm kedua motor ini masih bersahabat, ini karena desain bagian depan jok yang pipih, jadi ketika kaki menapak tidak perlu membuka paha lebar-lebar.
Namun sayang kulit jok dan busanya terasa keras, efeknya bokong cepat panas dan pegal.
Segitiga berkendara tidak berubah, masih terasa santai berkat setang tinggi dipadu dengan jarak antara jok dan dek yang jauh.
(BACA JUGA: Gokil! Mesin Vespa PTS 90 1978 Ini Bisa Buat DP Mobil)
Selain itu, dek cukup panjang meskipun ada tulang di bagian tengahnya.
Bicara handling, perbedaan paling terasa ada pada Primavera, pasalnya ada perubahan diameter lingkar pelek.
Ketika menggunakan ring 11 inci, Primavera terkesan agresif terasa dari setang yang ringan, namun kurang stabil ketika dipakai menikung kencang.
Dengan ring 12 inci setangnya jadi sedikit lebih berat, namun secara keseluruhan karakternya jadi mirip Sprint.
(BACA JUGA: Hanya Vespa 1977, Tapi Lihat Bahan Bakarnya, Bikin Takjub!)
Untuk menikung kencang terasa lebih stabil.
Redaman suspensi kedua motor ini pun serupa, suspensi belakang nyaman sekali meredam guncangan untuk pengendara berbobot 57 kg.
Selain itu ada 4 setelah pre-load yang bisa disesuaikan bobot pengendara.
Sedangkan suspensi depan karakternya masih sama, cenderung keras dan kaku.
Sehingga guncangan sangat terasa di setang ketika melewati jalan yang tidak rata, ditambah pula dengan lingkar roda yang kecil.
Gak afdol nih kalau tidak mencoba fitur terbarunya ABS single channel pada roda depan.
Seperti disebutkan sebelumnya, modul ABS saat bekerja akan memompa rem 10 kali per detik.
Ketika dicoba memang ban depan masih sedikit mengunci dan tendangan balik di handel rem cukup terasa mengentak, meski begitu fitur ini berguna sekali pada kondisi jalan licin.
(BACA JUGA: Wuih.... Vespa Pernah Produksi Mobil, Harganya Setara Pajero Sport)
Performa
Mesinnya tetap berkapasitas 154,8 cc 3 katup dengan teknologi i-get, suara mesin dan knalpot dari kedua motor ini sangat halus dan minim getaran.
Karakter tenaganya responsif pada putaran bawah dan tengah, cocok untuk kondisi stop and go karena tiap buka gas motor langsung melaju.
Begitu pula pada area CVT, setelah pengetesan menempuh jarak mencapai 400 km gejala gredek pada kedua motor ini belum terasa.
Pada generasi i-get, memang sejak mulai jalan mesinnya sangat halus.
(BACA JUGA: Hanya Vespa Tua Berkarat, Tapi Lihat Saat Dinaiki...Mewah!)
Karena sekarang kedua motor ini sama-sama menggunakan diameter pelek 12 inci, torehan waktu saat dites menggunakan Racelogic pun mirip, karena mesin yang diusung pun serupa.
Untuk mencapai 0-60 km/jam kedua motor ini memiliki waktu yang sama 6,6 detik. Namun untuk 0-80 km/jam, 0-100 km/jam Sprint dapat menempuh lebih singkat.
Begitu pula untuk jarak 0-100 meter, 0-201 meter, dan 0-402 meter Sprint tetap lebih unggul sepersekian detik dari Primavera.
Top speed pun begitu, pada Racelogic Sprint dapat menyentuh 106,4 km/jam sedangkan Primavera hanya 105 km/jam saja.
Sesuai dengan namanya nih, Sprint atau lari cepat. Data lengkapnya bisa dilihat di tabel.
Konsumsi Bensin
Mengendarai skutik Italia ini sehari-hari melewati berbagai kondisi jalan terbilang menyenangkan.
Menggunakan bensin RON 92 keduanya mencatatkan konsumsi bensin rata-rata yang serupa, Sprint 32,5 km/liter sedangkan Primavera 32,4 km/liter.
Mirip banget kan? Kan mesinnya sama bro! hehee…
Harga
Vespa Primavera 150 i-Get ABS dijual Rp 39,5 juta OTR Jakarta. Sementara Sprint 150 i-Get ABS Rp 42 juta OTR Jakarta.
Kesimpulan
Kedua skutik retro asal Italia yang kini dibekali ABS ini, karakternya semakin mirip karena pakai ukuran ban yang sama.
Namun tetap ada beda, di mana Sprint menawarkan tampang dan performa lebih sporty dibanding Primavera yang elegan.
Sayang suspensi dan jok keduanya tidak berubah karakternya, keras!
Data Tes Sprint 3V I-GET ABS
0–60 km/jam: 6,6 detik
0–80 km/jam: 12,3 detik
0–100 km/jam: 23,3 detik
0–100 m: 8,3 detik (@67,7 km/jam)
0–201 m: 13,2 detik (@79,3 km/jam)
0–402 m: 21,3 detik (@96,7 km/jam)
Top speed di spidometer: 110 km/jam
Top Speed di Racelogic : 106,4 km/jam
Konsumsi bensin : 32,5 km/liter
Data Tes Primavera 3V I-GET ABS
0–60 km/jam: 6,6 detik
0–80 km/jam: 12,5 detik
0–100 km/jam: 26,1 detik
0–100 m: 8,5 detik (@67,3 km/jam)
0–201 m: 13,4 (@80,4 km/jam)
0–402 m: 21,5 detik (@95,4 km/jam)
Top speed di spidometer: 110 km/jam
Top speed di Racelogic : 105 km/jam
Konsumsi bensin : 32,4 km/liter
Data Spesifikasi Vespa Primavera dan Sprint 150 i-get ABS
Panjang: 1.852 mm (Primavera) 1.863 mm (Sprint)
Lebar: 680 mm (Primavera) 695 mm (Sprint)
Jarak sumbu roda: 1.334 mm
Tinggi jok: 790 mm
Mesin: i-Get, 4-Tak, Silinder tunggal, 3 katup
Pengkabutan: Injeksi
Kapasitas: 154,8 cc
Tenaga maksimum: 11,6 dk/7.500 rpm
Torsi maksimum : 12 Nm/5.000 rpm
Sistem pendingin: Udara
Sistem transmisi: CVT
Suspensi depan : Lengan Tunggal, pegas helikal, peredam kejut tunggal
Suspensi belakang: Peredam kejut tunggal 4 setelan
Rem depan: Cakram 200 mm
Rem belakang: Tromol 140 mm
Ban depan: Vee Rubber tubeless 110/70-12
Ban belakang: Vee Rubber tubeless 120/70-12
Kapasitas tangki: 8,5 liter
Emisi: Euro 3
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR