Otomotifnet.com - Pengendara mobil dituntut ekstrawasapada dan berhati-hati manakala melewati jalan menurun apalagi turunan yang curam.
Di jalanan menurun, beban mobil jadi bertambah karena selain kecepatan ada bobot mobil yang turut menciptakan momentum untuk ikut mendorong mobil ke depan.
Akibatnya mobil mampu melaju lebih kencang saat melewati turunan.
(BACA JUGA: Gak Pakai Babibu, Nih Dia All New R15 Dengan Livery Movistar Yamaha MotoGP 2018)
Untuk mengurangi laju kendaraan, harus melakukan pengereman.
Namun, jangan hanya mengandalkan injakan pedal rem saja.
Demi memaksimalkan tugas pengereman mobil, bisa dengan melakukan pengereman mesin (engine brake).
(BACA JUGA: Pengin Kering Atau Basah, Begini Cara Pilih Aki Motor Yang Baik )
Apabila kendaraan yang dikemudikan menganut sistem transmisinya manual maka turunkan posisi gigi secara berurutan.
Sementara jika transmisi otomatis konvensional atau CVT, tempatkan tuas perseneling di posisi overdrive off atau Sport/Second yang tujuannya masuk ke rasio gigi lebih rendah.
(BACA JUGA: Lirik Lagi Kisah M. Fadli, Begini Alasan Kaki Kirinya Diamputasi)
Bila tidak dibekali dua fitur di atas, turunkan saja gigi secara bertahap sambil menginjak pedal rem.
Pindahkan tuas dari posisi D ke 3, 2, dan bahkan 1 atau L.
Dengan rasio gigi atau rasio belt pada transmisi CVT yang lebih rendah, maka putaran mesin akan meninggi sebagai reaksi atas tertahannya kecepatan oleh mesin.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR