Otomotifnet.com - Batalnya MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone (26/8/2018) lantaran force majeure akibat cuaca buruk sepanjang hari, bikin kontestan dan juga penggemar MotoGP kecewa berat.
Memang sempat diungkapkan bila pembatalan MotoGP Inggris karena aspal baru sirkuit Silverstone yang tidak mengurai air dan malah membuat air menggenang lumayan tinggi.
Bila dipaksakan untuk balapan berisiko banyak terjadi kecelakaan.
Alhasil, pihak race director, pembalap dan Dorna mengambil keputusan membatalkan MotoGP Inggris musim ini.
(BACA JUGA: Avanza, Mobil Fenomenal Dari Toyota, Asal Mula Namanya Ternyata dari Negeri Pizza)
Ternyata, pembatalan MotoGP Inggris tersebut bukan pertama kalinya terjadi.
Pembalap MotoGP juga pernah terjadi di musim 1980 saat itu masih era GP 500 2-Tak di sirkuit Salzburg, Austria.
Event balap itu terpaksa dibatalkan bukan karena hujan atau badai melainkan salju yang turun hingga menutupi lokasi gelaran GP 500 di Salzburg, Australia.
Saking tinggin salju yang turun, tim dan pembalapnya hanya bisa pasrah dan ada juga yang malah main lempar bola salju.
(BACA JUGA: Toyota Voxy Jadi Kayak Vellfire, Body Kit-nya Enggak Bohong!)
Seperti yang terlihat di video yang diposting di Twitter akun milik @tammygorali di mana salju tebal menutupi lokasi GP 500 Salzburg tahun 1980.
Di era MotoGP 4-Tak pernah terjadi kelas MotoGP terpaksa dibatalkan tepatnya di MotoGP Malaysi 2010 setelah insiden tabrakan yang mengakibatkan Marco Simoncelli meninggal.
(BACA JUGA: Daihatsu Xenia 'Angker', Moncong Rata Dan Tak Ingin Ada Penumpang)
Kelas MotoGP diputuskan dibatalkan di MotoGP Malaysia saat itu.
Kelas GP 250 juga pernah terpaksa dibatalkan gelarannya di musi 2008 di sirkuit Indianapolis Motor Speedway, Amerika Serikat.
Ajang tahun itu yang juga diikuti pembalap Indonesi, Doni Tata Pradipta dibatalkan karena adanya badai Ike yang menerjang wilayah sekitar sirkuit gelaran MotoGP Amerika Serika 2008 silam.
Last time a @motoGp race was canceled? 1980 Salzburg, It Snowed☃️ pic.twitter.com/yF6n7Kwcgo
&mdash Tammy Gorali (@tammygorali) August 27, 2018
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : |
KOMENTAR