Sisanya terpaksa didatangkan dari luar Bali, terutama Pulau Jawa.
"Saya ada minta dua mobil Lexus ke pusat. Padahal ke travel besar. Tapi sampai hari ini belum ada jawaban. Lumayan itu harga sewa per hari bisa sampai Rp 14 juta," ujar Ardana saat ditemui di kantor ASITA, Jalan Raya Puputan, Denpasar, Rabu (3/10).
Bahkan Ketut Ardana mengungkapkan ada permintaan mobil mewah anti peluru dari Turki.
Ia mengaku sangat kesulitan memenuhi permintaan ini.
"Permintaan itu langsung disampaikan ke anggota kami. Ya namanya mobil seperti itu sangat terbatas dan yang punya juga sangat terbatas. Itu masih diupayakan," terangnya.
Keseluruhannya, dari 407 anggota ASITA, ada 9 biro perjalanan resmi yang menangani untuk trip delegasi di Bali.
(BACA JUGA: Dalam Situasi Seperti Ini, Mobil Mewah Tidak Penting Bagi Republik Ini)
Menurutnya, meskipun yang tercatat resmi hanya 9 biro perjalanan, namun tidak menutup kemungkinan pihak lain pun berpeluang untuk merasakan benefitnya.
Bahkan dari laporan yang diterimanya, ada beberapa yang sudah menerima bookingan.
"Delegasi itu tidak selalu berpedoman pada yang disiapkan panitia secara official," tegasnya.
Ia menjelaskan, untuk menangani perjalanan para delegasi IMF, ASITA tidak melakukan seleksi.
"Tapi hanya merekalah yang mendaftar. Mungkin yang lainnya sudah sibuk untuk menerima bookingan harian mereka," jelasnya.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR