Tenaga puncak didapat pada putaran mesin lebih rendah dan berdasarkan kurva dyno, di atas 7.500 rpm knalpot CLD memilik tenaga yang lebih baik dibanding standar.
Pun sama halnya dengan torsi, puncaknya didapat pada putaran rendah.
Knalpot CLD memiliki kurva seperti standar sehingga penyaluran tenaganya lebih linear.
SKR
Knalpot racing harian kedua yang dites yaitu SKR. Produsen knalpot asal Ciledug, Tangerang ini menawarkan knalpot dengan bentuk seperti standarnya.
Terbuat dari stainless steel pada bagian leher dan besi untuk silencer-nya.
Bobotnya 2 kg, lebih ringan 1,5 kg dibanding standar.
Jurus Ampuh, Gredek Di CVT Honda Vario Pun Hilang
Pada varian ini, SKR memberikan sentuhan warna biru pada leher knalpot sehingga terlihat lebih menarik.
Untuk harganya cukup ramah di kantong, hanya Rp 350 ribu saja.
Saat diajak berlari statis di atas dyno, suara yang dihasilkan lebih nyaring dibanding standar, namun masih dalam batas aman.
SKR menghasilkan tenaga 5,64 dk pada 5.960 rpm dan torsi 7,0 Nm di 5.509 rpm.
Tenaga dan torsinya lebih kecil 0,19 dk serta 0,4 Nm dibanding standar.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR