Otomotifnet.com - Suzuki Satria FU tahun 2009 milik M. Ainun Naim asal Purwodadi, Jawa Tengah ini cocok dijuluki Satria Manis Manja.
Gimana enggak?
Warna-warninya memang manis manja.
Tuh lihat saja, balutan airbrushnya sampai ke ban, bikin manja kalau dipakai wara-wiri harian.
Modifikasi milik Naim atau biasa dipanggil Baim sudah ikut beberapa lomba dan kontes.
Hanya dalam 10 bulan motornya sudah mendapat berbagai juara di beberapa event.
(BACA JUGA: Tampang Standar Suzuki Satria 120 Menipu, Komponennya Gak Murahan)
"Alhamdulillah, dalam 10 bulan ini sudah kelihatan hasilnya mas, " jawab Baim kepada Otomotifnet.com.
Soal ubahan, motor ini memang motor yang punya basis standar dan tidak menggunakan asesori yang terlalu banyak.
"Buat part kita pakai orian (orisinal) semua, karena saat ikut kelas Airbrush Open dianjurkan pakai part ori, tapi harus kena cat semua bodinya," ujar Baim.
Ini bisa dilihat dari keseluruhan bodi yang tidak mengubah terlalu banyak dan menggunakan bodi standar namun tertutup dengan airbrush grafis.
(BACA JUGA: Suzuki Satria F150 Ganti Kaki Motor Sport, Biaya Modifnya Setara Mobil LCGC)
Bahkan beberapa part kecil yang tidak terlihat pun juga kena airbrush.
Misalnya sfootstep, tuas rem, gir belakang, setang dan spion.
Jika dilihat hanya ada beberapa part yang tidak menggunakan part standar pabrikan.
Yakni pelek dan ban.
Pelek yang digunakan menggunakan Rossi dengan ukuran 140/70 yang juga kena airbrus grafis.
"Untuk ukuran ban saya pakai 50/90, orisinal dari Thailand," ucapnya.
(BACA JUGA: Satria F150 Fi Implantasi Puluhan Item, Sampai Rogoh Kocek Ratusan Juta)
Tapi saat ditanya, Baim masih belum puas dengan hasil yang sekarang karena belum pernah dapat juara satu.
"Hanya juara 1 yang belum dapet sampai sekarang, gara-gara kalah sama motor matik," ungkapnya.
Baim menjelaskan, bodi matik semuanya menyatu dan terlihat lebih rapat, jadi airbrush yang nempel di motor akan terlihat lebih rapi.
Untuk bengkel airbrush, motornya dipercayakan langsung ke ZFN Brush yang beralamat di Jln. Merpati Raya, Ciputat, Tangerang Selatan.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR