Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda HR-V Jadi-jadian! Bodi Telanjang, Diracik Bisa Terbang

Parwata - Rabu, 19 Desember 2018 | 10:00 WIB
Modifikasi Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang
RINSPEEDWAY
Modifikasi Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang

Otomotifnet.com - Mobil ini awalnya sudah dalam keadaan 'beli jadi’.

Maksudnya sudah berbentuk mobil balap dan juga kerap dipakai kompetisi.

Maksud hati pemilik baru supaya tak terlalu banyak ubahan, tinggal nemplokin mesin yang sudah ada saja.

Namun ternyata setelah sampai di garasi dan dicoba, terlalu banyak ketidaksesuaian dengan keinginan pemilik.

Daripada nantinya bikin susah dan harus modifikasi tambahan, maka diputuskan untuk merombak beberapa bagian.

Tentunya disesuaikan dengan keinginan pembalap dan mesin yang akan dipakai.

SISA 10 PERSEN

Bagian depan mobil ini dibikin one piece, agar mudah ketika harus melakukan perbaikan
RINSPEEDWAY
Bagian depan mobil ini dibikin one piece, agar mudah ketika harus melakukan perbaikan

Hasilnya sangat mengejutkan.

Mobil berbodi Honda HR-V ini hanya meninggalkan 10% dari mobil lama.

Enggak heran kalau ini bisa disebut HR-V jadi-jadian.

“Mobil ini akhirnya bangun ulang. Sekitar 90% lah dibangun ulang, hehehe…,” sebut Fawaz Salim, sang pemilik.

Menurutnya, hanya sasis dari mobil lama yang masih terpakai. Itupun tidak semuanya.

“Karena juga banyak dipotong dan kita sambung-sambung lagi pakai pipa tubular"

"Sama kayak bikin baru,” tambah Kiki Apeng, yang jadi navigator Fawaz saat mengikuti ajang kejuaraan speed off-road.

Baca Juga : 'Racuni' Anak Sendiri, Honda HR-V Jadi Kayak Begini

Mesin K24 yang punya tenaga buas terpasang di mobil tubular yang enteng
RINSPEEDWAY
Mesin K24 yang punya tenaga buas terpasang di mobil tubular yang enteng

Ubahan yang dilakukan ini, untuk mengakomodir mesin yang telah disiapkan oleh Fawaz, yang juga pemilik bengkel Equator Custom Car tersebut.

Dirinya menyiapkan mesin Honda K24 yang sudah menggunakan performance part di beberapa titik.

“Mesin ini kita beli di Malaysia. Kita siapkan juga di sana"

"Jadi datang ke Indonesia sudah jadi, tinggal kita pasang,” sebut pria yang memiliki usaha di bidang kayu ini.

Kehadiran Honda HR-V di ajang speed off-road beberapa waktu lalu sempat menjadi perhatian lawan-lawannya di grup G3.

Maklum, unik karena HR-V ini dibikin untuk terbang-terbang di speed off-road.

Baca Juga : Bikin Pengen...Honda HR-V Bisa Naik Turun Otomatis, Banyak Yang Tanya Harga

 Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang
RINSPEEDWAY
Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang

Pasalnya, baru pertama ikut, tapi bisa langsung nyodok ke jajaran depan.

Sayang, hasil akhir belum maksimal, karena masih ada beberapa kendala.

Ketika ditanya besaran tenaga mobil, baik Fawaz maupun Kiki enggan secara detil mengungkapkan. 

“Ah, kecil ini sih. Paling juga sekitar 160-an dk, hahaha..,” gelak keduanya.

Dengan daya lecut yang ada serta juga penggunaan komponen di internal mesin, besar kemungkinan tenaga lebih dari yang diucapkan.

Baca Juga : Diracun Teman, Nasib Honda HR-V Berujung Seperti Ini

Instrumen keren bertengger di dasbor yang sederhana saja
RINSPEEDWAY
Instrumen keren bertengger di dasbor yang sederhana saja

Supaya tenaga mesin yang dihasilkan bisa maksimal dan optimal, komputer mesin juga sudah berganti.

Dipastikan ECU standar mesin tersimpan rapi.

Gantinya pakai keluaran Hondata.

Sipnya lagi, yang tuning ECU Hondata ini juga bukan orang Indonesia, namun yang membangun mesin. 

“Kita memang beli paket. Sekalian ECU dan tuning juga. Jadi tidak terlalu repot,” sebut Fawaz yang juga pemilik perusahaan Equator Wood ini.

Baca Juga : Foto Honda HR-V Ini Disebar Ratusan Kali, Pelatnya Ikut Tarik Perhatian

Tangki bahan bakar kapasitas 40 liter, jadi salah satu pengimbang bobot
RINSPEEDWAY
Tangki bahan bakar kapasitas 40 liter, jadi salah satu pengimbang bobot

Pada Honda HR-V ‘jadi-jadian’ ini, bukan mesin saja yang beringas, tapi juga kaki-kakinya.

Ingatnya, kaki-kaki yang andal, akan sangat menunjang performa mesin.

Terutama ketika tikungan.

Jika kebanyakan mobil tubular di G3 mengandalkan sistem kaki-kaki depan yang rigid, pada mobil ini pakai sistem independent.

Keren, mobil balap ini pakai sistem kaki-kaki double wishbone
RINSPEEDWAY
Keren, mobil balap ini pakai sistem kaki-kaki double wishbone

Bahkan juga double wishbone.

Sehingga, ketika belok ban terus mendapat traksi, karena masing-masing sisi ban akan bergerak sendiri.

“Ini kreasi bengkel kita sendiri. Memang melihat yang sudah ada, tapi aplikasi ke mobil ini, benar-benar racikan kita,” tambah Didin Megan, mekanik kepala yang bertanggungjawab terhadap mobil.

Coil over shock sangat membantu saat melaju di trek tanag dan jumping
RINSPEEDWAY
Coil over shock sangat membantu saat melaju di trek tanag dan jumping

Ubahan total lagi dari sistem kaki-kaki mobil yang sebelumnya.

Lebih maksimal setelah mengaplikasi King Shockbreaker.

Yang belakang pakai coil overshock dengan travel 14 inci, sementara yang depan hanya 8 inci.

Hal ini supaya jarak main suspensi bagian belakang bisa lebih banyak.

Sehingga, mampu memberi performa apik di lintasan tanah yang tak rata. toncil/OTOMOTIF

Modifikasi Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang
RINSPEEDWAY
Modifikasi Honda HR-V Tubular Proyek Membangun Ulang

 

Plus     : Menggunakan bodi mobil yang jarang dijadikan balap
Minus  : Tampang mobil, belum sepenuhnya menyiratkan Honda HR-V


DATA MODIFIKASI

Mesin & Transmisi:

Honda K24, ECU Hondata, girboks W56, transfer case Jimny Wide, gardan belakang Toyota Hilux, kopel custom

Kaki-kaki & Suspensi :

Sokbreker Bypass coilovershock 8 inci (depan) dan 14 inci (belakang), sistem suspensi double wishbone, pelek Nissan Terrano.

Eksterior :

Bodi fiberglass Honda HR-V.

Bengkel :

Equator Custom Car, Jln. Terusan Jakarta No 13, Antapani, Bandung, Jabar.

Faraz Salim harus membangun ulang mobil balapnya
RINSPEEDWAY
Faraz Salim harus membangun ulang mobil balapnya

Editor : Iday
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa