Pada Honda HR-V ‘jadi-jadian’ ini, bukan mesin saja yang beringas, tapi juga kaki-kakinya.
Ingatnya, kaki-kaki yang andal, akan sangat menunjang performa mesin.
Terutama ketika tikungan.
Jika kebanyakan mobil tubular di G3 mengandalkan sistem kaki-kaki depan yang rigid, pada mobil ini pakai sistem independent.
Bahkan juga double wishbone.
Sehingga, ketika belok ban terus mendapat traksi, karena masing-masing sisi ban akan bergerak sendiri.
“Ini kreasi bengkel kita sendiri. Memang melihat yang sudah ada, tapi aplikasi ke mobil ini, benar-benar racikan kita,” tambah Didin Megan, mekanik kepala yang bertanggungjawab terhadap mobil.
Ubahan total lagi dari sistem kaki-kaki mobil yang sebelumnya.
Lebih maksimal setelah mengaplikasi King Shockbreaker.
Yang belakang pakai coil overshock dengan travel 14 inci, sementara yang depan hanya 8 inci.
Hal ini supaya jarak main suspensi bagian belakang bisa lebih banyak.
Sehingga, mampu memberi performa apik di lintasan tanah yang tak rata. toncil/OTOMOTIF
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR