Di regulasi maksimal boleh menggunakan ukuran 24/21 mm (in/ex) dan diperbolehkan menggunakan bahan titanium.
"Salah satu yang membuat power naik cukup signifikan itu juga datang dari area kem atau noken as," bilang Mletis yang kini bernaung di tim Astra Motor Yogyakarta.
(Baca Juga : Tarif Parkir Mobil Rp 20 Ribu, Dikroscek Dishub Bandung, Biaya Enggak Salah!)
Lalu masuk ke area elektronik.
ECU diganti pakai produk aftermarket yang bisa disetting mulai dari debit bensin, AFR dan lainnya.
(Baca Juga : Update Harga Yamaha NMAX, Aerox, Lexi, XMAX, TMAX DX Per Februari 2019)
(Baca Juga : Yamaha NMAX Menolak Standar, Upgrade Performa, Tetap Nyaman Buat Harian)Baca Juga : Honda Sonic Pakai Throttle Body Lawas, Tapi Bikin Power 'Ngejambak'
Belum lagi area Throttle Body (TB) yang menggunakan diameter lebih besar agar udara yang masuk ke mesin lebih besar.
Serta semburan injektor yang lebih deras dari motor standarnya.
"Lalu untuk mengakali agar kelistrikan tidak drop misalnya kita bikin alat bernama power up atau dengan kabel bekas pesawat terbang," tambahnya lagi.
Lalu di area gigi rasio juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan trek yang akan digunakan.
Dan yang terakhir adalah knalpot racing custom yang dibuat sesuai kebutuhan mesinnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR