Otomotifnet.com - Memang, Kawasaki KLX 230 hadir untuk melawan Honda CRF150L dan juga CRF250Rally di Indonesia.
Namun sebenarnya lawan setara Kawasaki KLX 230 sebetulnya Honda CRF230F yang memang enggak dipasarkan langsung di Indonesia.
Tapi nyatanya banyak juga Honda CRF230F yang berkeliaran di Indonesia yang dihadirkan oleh importir umum dari pertengahan tahun 2000-an.
Melihat sejarahnya, Honda CRF230F memang jauh lebih tua karena sudah wara-wiri dari sekitar tahun 2002-2003 dan masih dijual versi terbarunya sampai sekarang.
(Baca Juga: Honda Spacy Sudah Mati di Indonesia, Tapi di Jepang Malah Disegarkan)
Membandingkan dua motor ini sebenarnya kayak membandingkan jeruk nipis sama lemon karena Kawasaki KLX 230 didesain sebagai motor dual purpose legal sedangkan Honda CRF230F adalah pacuan enduro.
Karena aslinya memang CRF230F enggak legal buat dipakai di jalan raya tuh, makanya enggak dikasih lampu, spion, hingga spakbor belakang.
Tapi daripada penasaran, yuk bandingkan spesifikasi keduanya di atas kertas karena sama-sama pakai angka 230 yang menandakan satu kelas.
Kawasaki KLX 230 punya kubikasi bersih 233 cc dengan bore 67 mm dan stroke 66 mm, sedangkan Honda CRF230F kubikasi bersihnya ternyata hanya 223 cc dengan bore 65,5 mm dan stroke 66,2 mm.
(Baca Juga: Yamaha NMAX Dibeli Cuma Rp 20 Ribu, Ini Dia Pembeli Beruntungnya)
Di atas kertas, berarti mesin Kawasaki KLX 230 dan Honda CRF230F ini sama-sama berkarakter near-square meski KLX 230 condong overbore sedangkan CRF230F condong overstroke.
Keduanya pun punya konstruksi SOHC yang punya dua klep, sama-sama berpendingin udara, dan dibekali 6 percepatan.
Lalu soal keluaran tenaganya ternyata beda tipis, Kawasaki KLX 230 dengan keunggulan 10 cc lebih besar powernya 18,8 dk dan torsi 19,8 Nm, sedangkan Honda CRF230F powernya 18,6 dk dan torsi 18,8 Nm.
Meski begitu, Honda CRF230F lebih unggul di bobot basahnya yang hanya 113 kg ketimbang Kawasaki KLX 230 yang mencapai 132 kg.
(Baca Juga: Royal Enfield Enggak Main-main, Mereka Perkuat Bisnis di Asia Pasifik)
Salah satu faktor Kawasaki KLX 230 lebih berat bisa jadi karena sudah dibekali lampu-lampu dan spakbor agar legal dipakai di jalan raya sedangkan Honda CRF230F benar-benar polosan.
Selain itu Kawasaki KLX 230 sudah dibekali pengabutan injeksi dengan throttle body 32 mm ketimbang Honda CRF230F yang versi 2019-nya saja masih pakai karburator dengan venturi 26 mm.
Keduanya pun sama-sama pakai sokbreker teleskopik di bagian depan, KLX 230 punya panjang travel 220 mm sedangkan CRF230F ternyata lebih panjang yaitu 241 mm.
Tapinya tinggi jok Kawasaki KLX 230 ternyata lebih bikin jinjit yaitu 885 mm sedangkan Honda CRF230F 878 mm.
(Baca Juga: Honda Super Cub C125 Indennya Mengular, Motor Klasik SM Sport Bisa Jadi Alternatif)
Kemudian ngebahas soal tangki bensinnya Honda CRF230F sedikit lebih besar dengan kapasitas 8,7 liter sedangkan Kawasaki KLX 230 bisa menampung 7,5 liter.
Keduanya juga sama-sama masih bisa minum BBM oktan rendah macam Premium sebab kompresi KLX 230 hanya 9,4 : 1 sedangkan CRF230F malah cuma 9 : 1.
Masing-masing kelihatan punya keunggulan masing-masin, tapi jelas Kawasaki KLX 230 punya keunggulan telak soal harga karena dirakit di Indonesia.
Untuk varian standar harga Kawasaki KLX 230 sebesar Rp 42,5 juta dan yang SE Rp 44,9 juta (OTR Jakarta).
(Baca Juga: SM Sport Classic, Alternatif Inden Lama Honda Super Cub C125, Harga Lebih Murah)
Lalu kalau melihat laman Honda Powersports, harga Honda CRF230F versi tahun 2019 dijual di angka $ 4.349 yang kalau dirupiahkan langsung saja sudah tembus Rp 62,5 jutaan.
Perlu diingat, harga tersebut belum ditambah bea impor, pajak, dan segala macamnya lagi.
Bahkan melihat beberapa situs jual beli online, harga Honda CRF230F seken sudah di rentang Rp 40-60 jutaan tergantung kondisi.
Jadi melihat komparasi antara Kawasaki KLX 230 vs Honda CRF230F di atas kertas, siapa yang lebih unggul?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR