Otomotifnet.com - Pungutan liar atau disebut pungli masih sering terjadi dan tidak pandang tempat, termasuk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) .
Salah satunya terjadi di sebuah SPBU di Pontianak, Kalimantan Barat.
Berdasar informasi, seorang preman bernama Agus memalak para sopir-sopir truk yang sedang antre BBM bersubsidi.
Agus meminta uang parkir sebesar Rp 1.000 setiap pembelian satu liter solar ke para sopir truk.
(Baca Juga: Daihatsu Xenia Nyaris Kebelah Dua, 4 Orang Tak Bernyawa, Lawan Bus Sempati Star)
Mendapati informasi tersebut, Tim Jatanras Polresta Pontianak langsung bertindak.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson bersama tim langsung mengamankan Agus.
Agus ditengarai telah cukup lama melakukan aksi palak sopir tersebut.
Terutama, ketika SPBU sedang ramai-ramainya truk antre solar.
(Baca Juga: Toyota Avanza Nyelonong Sendiri, Tadinya Parkir Bareng Fortuner, Mendadak Pindah ke Laut)
"Kepada penyidik, Agus mengakui perbuatannya dengan meminta uang parkir tak sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.
Kepada penyidik, Agus menceritakan, dia mendatangi salah satu sopir truk usai mengisi solar 86 liter.
Dia pun meminta uang Rp 86 ribu sebagai biaya parkir.
"Sopirnya menolak, lalu menawar Rp 20 ribu. Ternyata Agus ngotot dan meminta Rp 50 ribu. Tak kuasa ribut, sopir itu menuruti Agus," ucapnya.
Saat ini, Agus masih menjalani pemeriksaan di Polresta Pontianak.
"Agus saat ini masih diperiksa untuk pengembangan lebih lanjut," ucapnya.
Artikel serupa telah tayang di kompas.com dengan judul Tarik Bayaran Rp 86.000 untuk Biaya Parkir, Preman Ditangkap Polisi
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR