"Ada dua alasan kenapa belum dijual, yang pertama adalah masalah cost, belum saatnya kami membebani konsumen individu dengan cost yang tidak murah," jelas Makoto Mitsukawa, Development Manager Honda R&D Center Co., Ltd.
Makoto menambahkan, alasan lainnya karena baterainya.
Motornya tidak dijual lepas, agar pengelolaan baterai lithium ion yang dipakai PCX EV, bisa dikontrol oleh PT AHM, sehingga tetap ramah lingkungan.
Selain itu Thomas Wijaya, Marketing Director PT AHM juga menambahkan alasannya.
(Baca Juga: Honda PCX Electric Sementara Disewakan ke Perusahaan, Ini Alasannya)
"Kita ingin melihat atau menganalisa dulu PCX Electric ini dari perusahaan-perusahaan yang menyewa, mulai dari user habit dan lain-lainnya," kata Thomas.
Sedangkan biayanya, Thomas mengatakan kalau biayanya mencapai Rp 2 juta perbulan.
Sebagai informasi, Honda PCX electric dibekali dengan dua baterai bertipe Lithium-Ion.
Masing-masing baterai memiliki daya maksimum 50,4 volt berkapasitas 20,8 ampere.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR