Otomotifnet.com - Harap berhati-hati jika ingin membeli sebuah supercar.
Jangan sampai sudah rogoh kocek dalam, tapi ternyata supercar yang dibeli abal-abal alias palsu.
Seperti kasus di Rio De Janeiro, Brazil, bapak dan anak menjual supercar palsu yang dibuat sendiri.
Bapak dan anak itu bisa membikin supercar KW dari berbagai merek terkenal seperti Ferrari hingga Lamborghini.
(Baca Juga: Mobil Mewah Beralamat Palsu Ditindak Polisi, Status Dibikin 'Bodong'!)
Mereka menjual hasil kerajinan tangan mereka ini dengan harga yang sangat jauh dari merek aslinya.
Jika sebuah Lamborghini Aventador asli dipasarkan dengan harga Rp 5 miliar, maka Lamborghini Aventador buatan Brazil ini hanya dibanderol mulai Rp 600 juta hingga Rp 800 juta.
Dengan harga kurang dari 20 persen, siapa yang tidak tertarik mendapatkan mobil dengan logo banteng ngamuk itu.
Begitu halnnya dengan merek kuda jingkrak asal Italia, Ferrari.
Sebuah Ferrari 488 yang harganya sekitar Rp 3,5 miliar, disulap jadi seharga Toyota Fortuner jika beli versi Brazilnya ini.
Urusan sparepart dan aksesori masih ditelusuri polisi.
Namun foto-foto yang dibagikan oleh pihak kepolisian Brazil ini menggambarkan situasi bengkel yang sedang menggarap bodywork untuk supercar itu.
Angelo Fragelli, petugas kepolisian Brazil yang menggrebek bengkel itu mengatakan mesin yang digunakan salah satunya dari General Motor yakni Chevrolet.
(Baca Juga: Ketahui Knalpot Akrapovic Asli Atau Palsu, Kode Produk Terdaftar Dan Garansi 2 Tahun)
"Dalam salah satu mobil ditemukan mesin Chevrolet Omega yang sedang dalam proses pemasangan," ujarnya.
Chevrolet Omega sendiri adalah sedan dari Chevy yang mereka pasarkan untuk pasar Brazil menggantikan sedan sebelumnya Chevrolet Opala.
Selain mesin, jok hingga emblem yang dipasang di supercar KW ini diketahui semuanya adalah abal-abal semata.
Lebih parahnya, logo dari Lamborghini asal Brazil ini hanya berupa stiker semata.
Sampai saat ini polisi belum mengetahui berapa banyak unit yang telah dijual oleh bengkel ini.
Maka dari itu pihak polisi akan terus mengusut kasus ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | gridoto.com |
KOMENTAR