Otomotifnet.com - Beberapa motor saat ini banyak yang sudah dibekali dengan sistem pengereman ABS.
Tentu, untuk tipe yang dibekali fitur ABS biasanya memiliki harga lebih tinggi ketimbang versi biasa.
Namun, benarkah selisih harga motor berfitur ABS dan non ABS bisa sampai lebih dari Rp 3 juta itu kemahalan?
Ini jawaban dari Bosch soal stigma itu.
(Baca Juga: Honda All New PCX 150 Dibekali Fitur ABS Tapi One Channel, Kenapa?)
ABS sendiri singkatan dari Antilock Braking System, artinya rem ABS mengurangi gejala rem mengunci, saat motor mengerem mendadak.
Makanya, rider masih bisa mengendalikan motor ketika mengerem mendadak.
Beda dengan tanpa ABS, motor bakalan ngeloyor tidak terkendalikan, karena ban mengunci.
"Maka dari itu, ABS menurut kami tidak mahal, karena harga keselamatan pengendara itu lebih penting," tegas Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia.
Bosch sendiri, merupakan supplier modul ABS yang banyak dipakai pabrikan motor.
Mulai dari Ducati, Vespa, Kymco, Kawasaki dan pabrikan motor ternama lainnya.
Powell lalu menjelaskan, karena pentingnya ABS sebagai perangkat keselamatan aktif, banyak negara mulai mewajibkan penggunaan ABS di kendaraan bermotor.
"Sayangnya, beberapa negara belum menjalankan terutama di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia," tukas Powell.
(Baca Juga: Motor Rem ABS Bisa 'Disulap' Jadi Non ABS, Pengerjaan Maksimal 2 Hari, Bayar Segini)
Kembali soal harga perangkat rem ABS yang mahal, Powell menyatakan kalau Bosch sudah menyediakan rem ABS yang murah untuk motor.
"Bosch menyediakan modul ABS tipe single channel atau rem depan saja," jelasnya.
"Cocok untuk motor berkapasitas kecil, karena cost effective buat pabrikan motor," tutup Powell.
Nah, jadi stop anggapan kalau motor dengan rem ABS itu kemahalan, karena keselamatan itu lebih penting.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR