Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Viral! Aksi Crosser Cekcok Lawan Relawan Gunung Lawu, Nekat ke Puncak, Muncul Petisi Tolak Trabasan

Irsyaad Wijaya - Rabu, 31 Juli 2019 | 18:20 WIB
Beberapa Crosser naik ke Puncak Gunung Lawu
Instagram/@pendaki_gunung
Beberapa Crosser naik ke Puncak Gunung Lawu

Otomotifnet.com - Viral, aksi beberapa crosser yang naik hingga ke puncak gunung Lawu, yakni Hargo Dumilah pada, (27/7).

Padahal sudah menjadi kepercayaan bersama kawasan gunung Lawu terutama beberapa puncak di sana dianggap sebagai cagar budaya.

Hanya pendakian berjalan kaki yang diperbolehkan sampai ke atas.

Dengan dasar menjaga kelestarian lingkungan serta menghormati leluhur yang dipercaya masyarakat sekitar dan meluas.

(Baca Juga: Crosser Dengan Kearifan Lokal, Kuburan Dinjak-injak Jadi Superball, Warganet: Ditunggu Sinetron Azabnya)

Namun, dalam video yang diunggah dari akun Instagram pendaki_gunung tampak rombongan crosser yang beberapa terlihat memakai Kawasaki KLX150 'membleyer-bleyer' gas di atas puncak.

Tanpa mengindahkan beberapa pendaki lain yang tengah bersantai menikmati pemandangan dan bersykur.

Dari keterangan video disebutkan, rombongan crosser berputar-putar di puncak Lawu.

Jalur yang dilalui para crosser ini diyakini melewati Selo Penangkep, Cemoro Kandang.

Padahal dari Selo Penangkep menuju puncak pasti melewati jalu pendakian.

Sebab, di sana hanya ada satu jalur karena kiri dan kanan adalah jurang.

Cerita berkembang, para crosser sempat adu mulut dengan Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) yang mengadang laju para crosser karena dianggap mengganggu kesakralan Wukir Mahendra Giri (nama lain gunung lawu).

Apalagi karena tekstur jalanan di sana banyak kerikil atau batu kecil.

(Baca Juga: Anak Kecil Naik Honda Revo, Tiru Crosser Jumping, Mendarat Enggak Sama Motor)

Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor.
Instagram/@pendaki-gunung
Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor.

Putaran ban trail yang dipakai dianggap membuat kerikil berterbangan dan mengenai kaki relawan.

Namun, meski sempat terjadi adu cekcok, para crosser masih nekat melanjutkan ke puncak.

Video ini sebenarnya wujud rasa kecewa dan komplain pendaki sebagai bukti adanya rombongan trail hingga naik ke puncak gunung lawu.

Lantas pendaki disebutkan komplain ke pihak Basecamp yang merasa terganggu dengan aksi crosser tersebut.

Bahkan kasus trail hingga ke puncak gunung lawu ini bukan sekali terjadi tapi pernah juga terjadi namun tak ada tanggapan dari dinas terkait untuk menanggulangi.

Hingga akhirnya mencuat kasus baru ini lantas dibuatlah petisi yang bertajuk "Menolak Trabas Umum atau Konsumtif di Jalur Hutan Gunung Lawu".

Petisi ini pun mendapat respon dukungan, karena baru beberapa hari dibuat, hingga detik ini pukul 15:00 WIB, (31/7) sudah ditandatangani 3.541 orang.

Oiya bagi yang penasaran dengan petisi tersebut bisa mengklik link ini.

https://www.change.org/p/dinas-pariwisata-dan-perhutani-tolak-trabas-umum-di-jalur-hutan-gunung-lawu-kementerianlhk

Kita tunggu kelanjutan ceritanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tanggapan nya para netijen?? Maaf akun IG nya blm ada, jadi kalian blm bisa mengunjungi nya untuk silaturahmi???? . Video ini menjawab pernyataan pendaki yg mengatakan jika motor trail punya jalur sendiri & masuk ke jalur pendakian. . Pd kenyataannya di video ini mereka berputar-putar di puncak Lawu. Sedangkan dari selo penangkep Cemoro Kandang menuju puncak pasti melewati jalur pendakian, karena cuma ada 1 jalur ke sana, dan kanan kiri adalah jurang yg tidak bisa di lewati. . Di selo penangkep mereka sempat di hadang relawan AGL, karena krikil2 yg diinjak ban mreka mengenai kakinya, sempat terjadi cekcok, tapi mereka tetap nekat naik ke puncak. . Kejadian ini terjadi Sabtu 27 Juli 2019, sekitar 10 an oknum pengendara trail telah naik di atas puncak sambil memblayer-blayer (ngegas) motornya di puncak Hargo Dumilah. . Video ini diambil oleh salah 1 pendaki yg bertepatan naik, kemudian komplain kepada pihak BC kok trail boleh naik? . Ya mungkin mreka jg merasa terganggu saat ingin bersantai mnikmati pemadangan, tapi disekitarnya malah ada yg blayer2 motor dengan keras. . Warga sekitar menganggap Hargo Dumilah sebagai tempat yg sakral karena merupakan tempat tertinggi di gunung Lawu selain Hargo Tiling, Hargo Puruso dan Hargo Dalem. Saking sakralnya, mereka menjaga adab dan sopan santun saat berkunjung kesini & memanjatkan doa di tempat ini. . Lalu bagaimana pendapat anda kalo di puncak ad yg bleyer2 seperti itu? Kira-kira apa tujuan mereka ya? Bangga kah? . Jika kedepan hal seperti ini dibolehkan dan diijinkan, bisa jadi rombongan trail yg lain baik lokal maupun luar daerah akan ikut berdatangan dan puncak akan lebih ramai dengan motor-motor mereka. . Bagi kami pecinta gn.Lawu semakin ramainya motor yg naik jelas akan semakin rusak jalur dan mengurangi wibawa dari gunung Lawu itu sendiri khususnya Hargo Dumilah. . Utk menghindari gesekan antar komunitas trail dan pendaki, maka pihak terkait segera menerbitkan peraturan tentang ini dengan jelas. . Diijinkan kah trail msuk kawasan Lawu? Kalau diijinkan smpai batas manakah? Kalau tidak maka harus tegas jg dlm menindak para pelanggar tersebut. . Video : @pendakiskuy FB : Gunung Lawu 3265mdpl . #pendakigunung

A post shared by PENDAKI & GUNUNG INDONESIA (@pendaki_gunung) on

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Instagram/@pendaki_gunung

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa