Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tol Cipularang Jadi Sorotan, Kecelakaan Maut Kerap Cabut Nyawa, Ada Usulan Lajur Dipisah

Irsyaad Wijaya - Kamis, 5 September 2019 | 11:30 WIB
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan yang mengakibatkan korban 25 orang luka ringan, empat orang luka berat dan delapan orang meninggal duni
ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan yang mengakibatkan korban 25 orang luka ringan, empat orang luka berat dan delapan orang meninggal duni

Otomotifnet.com - Seringnya kecelakaan yang terjadi di tol Cipularang, membuat mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi angkat bicara.

Sebab, tak sedikit korban jiwa yang berjatuhan serta kerap melibatkan mobil pribadi, bus dan truk.

Paling besar kecelakaan karambol 21 kendaraan yang menewaskan 8 orang dan 28 luka-luka, (2/9/19) kemarin.

Dedi mengusulkan, lajur antara mobil pribadi, bus dan truk agar dibuat terpisah.

(Baca Juga: Tol Cipularang Telan Banyak Korban Jiwa, Paling Terkenal Kecelakaan Saiful Jamil, Ini Daftarnya)

"Kecelakaan di jalan tol yang sering merenggut nyawa, itu selalu menjadi faktor penyebabnya adalah rem blong, mobil diseruduk truk, atau kontainter," ujar Dedi, (4/9).

"Kita harus segera melakukan evaluasi, caranya adalah harus dipisah antara jalur kendaraan minibus dan truk serta bus," kata Dedi.

Ia menyarankan pemisahan dengan dasar kontur jalan yang berbukit.

Hal tersebut membuat kendaraan dengan muatan besar agak kesulitan dalam melintasi jalur ini.

"Problem di kita itu truk dengan tonase besar itu rata-rata usianya tua," ungkapnya.

"Kemudian pengemudinya sering kelelahan karena jarak tempuh atau kejar target. Pasti problemnya melaju mundur, dan itu rata-rata truk," ucapnya.

Sebelum-sebelumnya pemisahan truk dengan tonase besar sudah ada di Tol Cipularang namun hanya sebuah tulisan saja.

Dengan adanya insiden ini seharusnya harus ada pemisah yang tegas bukan hanya melalui tulisan semata.

(Baca Juga: Fortuner dan 19 Kendaraan Lain Teridentifikasi, Ringsek dan Terbakar di Tol Cipularang, Kerugian Rp 2 Miliar!)

Ada Sosok Terbakar, Tubuh Tak Utuh hingga Jeritan Minta Tolong, Saksi Mata Ceritakan Kengerian Kecelakaan Tol Cipularang
dok. Polres Purwakarta
Ada Sosok Terbakar, Tubuh Tak Utuh hingga Jeritan Minta Tolong, Saksi Mata Ceritakan Kengerian Kecelakaan Tol Cipularang

Dedi menyarankan, agar adanya pagar pembatas besi untuk memisahkan kendaraan muatan besar dengan kendaraan kecil.

Menurutnya jika imbauan pemisahan jalur hanya melalui tulisan saja pengemudi sering mengacuhkannya.

Dengan peristiwa tabrakan karambol yang melibatkan 21 kendaraan, dan empat kendaraan diantaranya terbakar serta memakan delapan korban jiwa, harusnya menjadi momentum pengelola.

Mereka harus bergerak cepat untuk menghindari kejadian semacam ini agar tidak terjadi lagi ke depannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Eks Bupati Purwakarta: Jalur Truk dan Minibus di Tol Cipularang Harus Dipisah

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa