Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Swing Arm Karbon Unggul Dibanding Aluminium, Kaku Tapi Juga Lentur

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 14 September 2019 | 13:05 WIB
Swing arm karbon motor MotoGP
twitter.com/actualites_moto
Swing arm karbon motor MotoGP

Otomotifnet.com - Mantan petinggi Ducati membeberkan alasan tim MotoGP banyak yang memakai swing arm karbon.

Yakni Corrado Cecchinelli yang pernah menjabat wakil direktur Ducati Corse.

Ia menjelaskan, banyak keuntungan yang didapat jika memakai swing arm karbon.

"Keuntungan utamanya, tim bisa mendapatkan kekakuan swing arm yang tidak bisa didapatkan jika pakai swing arm berbahan aluminium," ujar Corrado dilansir dari crash.net.

(Baca Juga: Swing Arm Karbon di Motor MotoGP Fantastis, Harga Satu Biji Miliaran!)

Corrado menuturkan, kekakuan yang dimaksud bukan kekakuan swing arm secara keseluruhan.

"Karena pada swing arm tidak semua bagian dibuat kaku," terang Corrado yang kini didapuk menjadi Direktur Teknik di MotoGP

"Ada beberapa bagian yang didesain sedikit lebih fleksibel untuk membantu redaman pada motor saat bermanuver," tambah Corrado yang terlibat membuat swing arm karbon di tim pabrikan Ducati MotoGP tahun 2009.

Nah, membuat swing arm dengan bahan aluminium lebih sulit untuk menentukan kekakuan atau kelenturan seperti yang diinginkan di setiap bagian.

"Pada aluminium, membuat bagian yang lebih lentur membuat aluminium menjadi terlalu tipis dan rawan pecah," jelasnya.

"Sedangkan pada swing arm karbon, insinyur lebih leluasa mengatur lembaran serat carbon untuk menentukan kekakuan seperti yang diinginkan," ungkapnya.

"Jadi setiap bagian bisa berbeda kekakuan dan kelenturannya," tambahnya.

Selain soal kekakuan dan kelenturan yang bisa dimainkan, swing arm berbahan karbon juga lebih unggul dalam hal bobot yang ringan.

(Baca Juga: Tim KTM Dulu Memprotes Spoiler Swing Arm Ducati, Kini Ikutan Pakai)

Honda RCV pakai swing arm karbon di tes pramusim MotoGP 2018, Buriram, Thailand
twitter/denkmit
Honda RCV pakai swing arm karbon di tes pramusim MotoGP 2018, Buriram, Thailand

"Bobot swing arm karbon umumnya 0,5 kg lebih ringan dibandingkan swing arm aluminium," bebernya.

"Sangat sulit untuk memangkas bobotnya hingga lebih dari 1 kg dibandingkan swing arm aluminium," yakin Corrado.

Soal biaya, Corrado bilang untuk membuat 1 buah swing arm karbon pastinya lebih mahal dibandingkan membuat 1 swing arm aluminium.

"Namun, buat biaya produksi satu musim sebenarnya tidak akan jauh berbeda bahkan bisa lebih hemat dibandingkan pakai aluminium," tegasnya.

Jadi swing arm berbahan karbon memungkinkan insinyur untuk membuat beragam tingkat kelenturan atau kekakuan pada satu swingarm.

Hal itu sangat sulit didapat jika menggunakan swing arm berbahan aluminium.

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa