"Pintu perlintasan tidak terjaga. Mobil tidak berhenti sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari. Bagian depan mobil menemper KA Mutiara Timur Siang, dan terpental," imbuh Mahendro.
Sementara warga sekitar, Wahyudi Purnomo mengatakan, mobil yang dikendarai Imam melaju dari arah utara ke selatan. "Kalau kejadian pastinya tidak tahu. Mobil melaju dari arah utara, kemudian dari barat ada KA yang melintas kemudian terjadi tabrakan. Korbannya pensiunan PJKA (PT KAI)," ujar Wahyudi.
Dirinya menambahkan sebenarnya ada alarm di pintu perlintasan tersebut.
Namun sudah sebulan terakhir, alarm itu tidak lagi berbunyi.
"Memang tidak ada pintunya untuk perlintasan ini, tetapi ada alarm kalau KA lewat, tapi sudah sebulan ini rusak jadi tidak bunyi," imbuhnya.
Warga setempat berharap ada perbaikan sarana prasarana di pintu perlintasan tersebut, seperti perbaikan alarm yang rusak.
Sebab jalur itu merupakan jalan menuju permukiman warga di desa tersebut
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | TribunJember.com |
KOMENTAR