Di antaranya mencakup otomatisasi dan industry 4.0 dari segi industri, serta konsep e-mobility, kendaraan listrik dan swakemudi dari segi tren teknologi global.
Pihak pabrikan seperti Mercedes-Benz dan Nissan juga angkat bicara, dan menitikberatkan pada teknologi kendaraan listrik yang terintegrasi dengan gaya hidup konsumen dan infrastruktur.
Mercedes-Benz Indonesia (MBI) bahkan telah memiliki formula untuk mengklusterisasi produk Electric Vehicle (EV) yang mereka buat.
Yakni dikemas dalam EQ (Electric Inteligence).
"Dalam EQ kami klustrisasi lagi menjadi EQ Boost, yakni untuk kendaraan hybrid yang juga sudah ada (dijual) di Indonesia. EQ Power untuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
EQ Power+ untuk AMG (divisi perfoma dan desain Mercedes-Benz). Serta EQ untuk Battery Electric Vehicle (BEV)," sebut Choi Duk Jun, Presiden Direktur MBI.
Secara bertahap, Mercy juga tengah beralih menjadi produsen mobil listrik.
Oleh karenanya penyediaan infrastruktur charging station menjadi fokus utama.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR