Sementara itu, Nissan Motors Indonesia (NMI) berpandangan untuk melibatkan semua stakeholder hingga Pemerintahan untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik.
"Contohnya seperti yang telah kami lakukan belum lama ini, kami berkerjasama dengan PT PLN (Indonesia), Metropolitan Electricity Authority (Thailand) dan Jet Charge (Australia), yakni untuk mengembangkan charging station," ungkap Isao Sekiguchi, Presiden Direktur NMI.
Ia melanjutkan, Nissan berkomitmen untuk mempercepat penerapan kendaraan listrik dan mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Seperti diketahui, mobil listrik (BEV) Nissan Leaf, mengaspal pertama kali sejak 2010.
(Baca Juga: Pelat Nomor Khusus Buat Kendaraan Listrik Sebentar Lagi Sah, Ada Usulan Lima Angka?)
Diklaim sebagai mobil listrik pertama yang dipasarkan untuk khalayak luas, dan menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia.
Awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan Leaf terbaru akan masuk ke Indonesia pada 2020.
Dilanjut, melalui konferensi SAATS 2019 diharapkan dapat memperluas perspektif dan memperdalam informasi yang dimiliki oleh pemerintahan, OEM (Produsen Mobil), Tier Supplier, Solution Providers, Pengamat Otomotif, Dealer, Distributor, dan lainnya.
Sesi selanjutnya pada esok hari (7/11) juga akan menyuguhkan materi yang sama menariknya dari narasumber-narasumber lainnya yang datang dari berbagai bidang.
Tidak hanya itu, akan diadakan juga diskusi panel dan test drive Mercedes V-Class Van serta masih dipamerkan juga mobil listrik andalan Nissan, yaitu Nissan Leaf.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR