“Misi kami bertemu dengan Nippon Steel agar Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) bisa meningkatkan porsi baja canai gulung dingin,” tuturnya lagi.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin untuk mencari substitusi barang sejenis yang diimpor dari Jepang sebagai bahan baku sektor otomotif.
Pada kegiatan one on one meeting di Tokyo, Menperin Agus telah bertemu sejumlah pabrikan otomotif Jepang, antara lain;
Direksi Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Toyota Group, Daihatsu Motor Corporation, Hino Motor, Suzuki Motor Corporation, Isuzu Japan, dan Honda Motor.
(Baca Juga: AMMDes dan Esemka Jadi Andalan Kemenperin, Solusi Majukan Perekonomian Desa)
Secara terpisah, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengungkapkan dalam pertemuan dengan Menperin Agus, bahwa Toyota Group memberikan update ekspor yang mencapai 200.000 unit pada tahun 2018.
“Kami juga menyampaikan kembali kepada Pak Menteri mengenai komitmen Toyota Group sebesar Rp 28,3 triliun,” ucap Warih.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR