Otomotifnet.com - Dengan tampilan dan beragam fitur baru, tentu penasaran dong bagaimana impresi pertama All New Yamaha NMAX 155 yang kemarin (2/12/2019) diluncurkan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sama atau beda dengan NMAX lama?
Secara tampilan, kendati sekilas auranya tetap khas NMAX, namun NMAX 2020 desainnya berubah total.
Secara garis besar jadi tampak lebih montok dan tegas. Dari sisi depan bentuk bodi jadi mirip TMAX DX, sedang headlamp menyipit malah mirip muka Ironman.
(Baca Juga: XSR155 Sementara Cuma Dua Warna, Yamaha Pantau Respons di Indonesia)
Windshield juga berubah, sisi atas sudutnya jadi hampir tegak, tampaknya untuk mengarahkan angin ke atas.
Lekuk bodi samping tampak dinamis, sedang bodi belakang berkesan lebih gambot, dan di ujungnya ada lampu rem yang menyatu dengan sein.
Bentuk mika lampu belakang ini cenderung membulat dan tengahnya menyipit. Di atasnya ada behel yang cukup lebar.
Sepatbor belakangnya tampak lebih gambot dan banyak lekukan, uniknya di bagian atas ada ‘mata kucing’. Fitur keselamatan yang biasa ditemui di motor buat pasar Amerika.
Pada bagian pelek, desain palangnya berubah jadi persis Aerox 155, palang 3 bercabang tapi lebarnya tetap.
Itu dari sisi desain, lanjut coba duduk di joknya. Ternyata ada perbedaan dibanding NMAX lama. Terutama saat duduk dan kaki naik ke dek.
Joknya sih tetap lebar dengan busa empuk, kedua kaki buat pengendara dengan tinggi 173 cm dan berat 64 kg tetap dengan mudah menapakkan kaki.
Karena tinggi jok tetap 765 mm dan sisi depannya cukup tirus, jadi kaki tak terlalu mengangkang.
Baca Juga: Yamaha NMAX Baru Punya Tombol Misterius di Setang, Ini Fungsinya
Setang juga lebar dan cukup tinggi, jadi mestinya posisi duduk saat berkendara tetap rileks jadi nyaman buat perjalanan lama.
Baru terasa beda ketika kaki naik ke dek. Ternyata permukaan dek terasa lebih lebar, sehingga kaki bisa terakomodasi dengan baik.
Deknya tetap ada yang bagian mendatar dan menanjak, tepatnya yang bagian depan.
Bedanya adalah saat kaki menapak ke bagian yang miring agar bisa selonjoran, ternyata tak lagi bisa maksimal, lutut masih menekuk. Beda dengan NMAX lama yang bisa hampir lurus.
Tampaknya jarak jok ke dek jadi lebih dekat. Hal ini bisa jadi dari desain rangka baru, yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.
Sementara ketika jadi pembonceng, rasanya kaki mesti lebih mengangkang karena bodi belakang yang makin gambot.
“Rangka kan memang baru, menyesuaikan desain dan kebutuhan seperti tangki yang lebih besar, juga meningkatkan handling,” terang M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport Division PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR