Otomotifnet.com - Dihadapan bos Astra International (AI), Prijono Sugiarto. Presiden Jokowi kasih target ekspor mobil 1 juta unit hingga 2024.
Hal ini disampaikannya dalam seremoni ekspor perdana Isuzu Traga (12/12), ke Filipina.
Sebelum memberikan target ekspor mobil, Presiden Direktur Astra International-Prijono Sugiarto menyebut ekspor mobil Indonesia tahun lalu memang masih mencapai 346 unit dengan nilai US$ 4,78 miliar (sekitar Rp 66,9 triliun) sedangkan tahun ini ditargetkan 450 ribu unit.
Jokowi pun naik mimbar untuk memberikan sambutannya. Ia menegaskan, ekspor mobil minimal 1 juta unit pada 2024.
"Ekspor saat ini 300 ribu unit. Sampaikan kepada seluruh keluarga besar otomotif, tahun 2024 minimal (ekspor) 1 juta unit kendaraan keluar dari Indonesia," tegas Jokowi.
Maksud dari pernyataan tersebut. Jika tahun ini ekspor mobil utuh (Completely Built Up/CBU) mencapai 300 ribu unit.
Maka diharapkan tiap tahun akan berangsur-angsur naik, hingga 2024 ekspor per tahunnya mencapai 1 juta unit.
Ia melanjutkan, apapun caranya untuk mewujudkan target tersebut dipersilahkan kepada industri agar terlaksana.
"Caranya bagaimana? Ndak mau tahu. Saya lihat pak Prijono sudah salaman sama pak Menteri (Perindustrian)," tegas Jokowi, diiringi tepuk tangan audience.
Jokowi mengatakan, Pemerintah terus berupaya mengurangi defisit neraca perdagangan ekspor dan impor.
"Fokus kerja adalah bagaimana mengurangi impor dan menambah ekspor," imbuhnya lagi.
Beliau mengapresiasi upaya Isuzu serta pabrikan otomotif lainnya dalam upaya meningkatkan ekspor.
'Ini yang diharapkan Pemerintah. Ekspor semakin naik, sehingga defisit neraca perdagangan bisa rampung.
Sehingga tarung dengan negara lain pun siap," urai Jokowi.
Di akhir sambutannya, Jokowi mengatakan tujuan dari peningkatan ekspor, salah satunya menjadikan Indonesia sebagai production hub bagi pasar mobil dunia.
"Kita ingin jadi production hub. Target 5 tahun ke depan. Saya melihat peluang-peluang itu sangat terbuka lebar," lanjut Jokowi, seraya bilang makin besar ekspor maka turut meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR