Tentu karena desain jok dan tangkinya ramping, yang bikin bersahabat dengan paha, jadi kaki tidak perlu membuka terlalu lebar.
Setang pipa barunya yang lebih tinggi 30 mm dan makin lebar, membuat lengan dan pundak jadi lebih tegap, hasilnya posisi duduk jadi santai.
Apalagi ditambah posisi footstep yang berada di depan, ikut berperan dalam menunjang kenyamanan karena kaki tidak menekuk.
Ketika dipakai berkendara, dengan bobot lebih ringan 5 kg dari W175 versi regular atau Cafe, tepatnya jadi 121 kg, impresinya benar-benar terasa ringan.
Untuk merayap di kemacetan sangat mudah diarahkan, jadi tidak bikin lelah pengendara walaupun mesti selap-selip di antara mobil, tapi harus berhati-hati dengan setangnya yang rawan mentok karena lebar.
Suspensinya punya bentuk serta jarak main yang sama seperti W175 versi regular. Tapi untuk W175TR suspensi depannya lebih tinggi 35 mm dan belakangnya 27 mm.
Tentu ini juga memberikan posisi berkendara yang lebih nyaman karena bagian depan lebih mendongak.
Redaman suspensi depannya terasa cukup, mampu meredam jalan tidak rata dengan baik juga menjaga motor tetap stabil saat berbelok.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR