Knalpot ini pun klaimnya didesain untuk menguatkan karakter tenaga di putaran low-mid.
Klaim tersebut ada benarnya, dengan bobot yang menyusut 5 kg serta knalpot barunya, akselerasi W175TR terasa lebih menyenangkan, lebih responsif dibanding W175 biasa maupun Cafe.
W175TR karakternya bisa langsung melaju ketika gas dibuka, asal putarannya tidak terlalu rendah, kalau terlalu rendah akan sedikit “ngorok”.
Perpindahan giginya juga halus dengan kopling yang empuk, untuk bermacet-macetan tidak bikin pegal jari-jari kiri.
Nafas mesin W175TR ternyata cukup panjang, saat dicoba mengail top speed, spidometer sampai menunjuk di angka 120 km/jam.
Itu sebenarnya belum menyentuh limiter, tapi mesin sudah tidak ada tenaga untuk menambah kecepatan.
KONSUMSI BENSIN
Kendati masih pakai karburator, konsumsi bensin W175TR ternyata cukup efisien. Diukur pakai metode full to full pakai bensin RON 92, rata-rata bisa meraih angka 38 km/liter.
Padahal karakter yang ngetes agresif, buka tutup gasnya secara kasar dan rute yang dilalui beragam. Dari macet-macetan, jalan santai sampai gas pol saat ketemu jalan kosong.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR