Yang dirasa kurang justru suspensi belakangnya, pada setelan preload bawaan pabrik, yaitu posisi kedua dari paling empuk, terasa cukup kaku untuk pengendara berbobot 58 kg.
Jadi kurang nyaman ketika melewati jalan bergelombang dan rusak, badan lumayan terguncang. Mesti disetel ulang nih!
Sisi positifnya suspensi berkelir merah-hitam ini membuat W175TR menjadi lincah dan stabil saat diajak menikung kencang.
Ban IRC Trail Winner berukuran 80/100-17 di depan dan 100/90-17 di belakang punya grip yang cukup baik.
Dengan pattern yang agak besar, sepertinya didesain untuk 80% on road dan 20% off road.
FITUR & TEKNOLOGI
Sektor pengereman kendati diamater cakram dan teromol terlihat kecil, tapi kinerjanya bisa diandalkan.
Keduanya dapat menghentikan laju W175TR dengan baik, hanya saja posisi injekan rem belakang sedikit lebih tinggi dari footstep, memaksa telapak kaki sedikit naik. Mesti adaptasi!
Segi penerangan tidak berubah dibanding W175, lampu utama menggunakan batok bulat berisi bohlam H4 yang cahayanya cukup merata, namun terangnya lampu masih tergantung dari putaran mesin, karena arusnya tipe AC alias dari spul.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR