Otomotifnet.com - Valentino Rossi kini merasa was-was, karena dirinya terancam didepak dari tim pabrikan Yamaha.
Tempat berlabuhnya tak lain di tim satelit, yakni Petronas Yamaha karena alasan performanya tak kunjung membaik.
Apalagi kontraknya dengan Monster Energy Yamaha akan habis di tahun 2020 ini dan belum ada kejelasan, apakah akan diperpanjang.
Jika melihat performa Rossi dalam dua tahun ini, memang tak ada yang bisa dibanggakan.
(Baca Juga: Valentino Rossi Curhat, Pengin Geber Motor Honda Seperti di Philip Island Lagi)
Sudah dua tahun ini, The Doctor tak mengenyam juara pertama dalam tiap seri.
Alasan itu yang membuat pembalap asal Italia ini was-was, tim pabrikan akan menggesernya ke tim Petronas Yamaha.
Apalagi pembalap yang saat ini masih di tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo terlihat lebih berprestasi ketimbang Rossi.
Terbukti, gelar Rookie of The Year 2019 disabet oleh Quartararo.
Tapi Valentino Rossi menyatakan, Dirinya enggan pensiun dari dunia balap dan rela jika turun pangkat ke tim satelit.
"Ada 3 pembalap di antara kami. Sementara seat tersedia 2," tutur Valentino Rossi
"Maka kamu harus berfikir sebagai pembalap ketiga. Bagiku bersama Petronas juga tidak masalah," jelas Rossi.
Rossi menilai, berada di tim Petronas tak terlalu buruk karena juga mendapat suplai dari pabrikan Yamaha.
(Baca Juga: Valentino Rossi Rela Turun Pangkat ke Tim Satelit, Asal Tidak Pensiun Jadi Pembalap!)
"Enggak ada bedanya kok dengan pabrikan," ungkap Rossi.
Untuk kepastiannya, Rossi mengatakan akan ada jawabannya di pertengahan musim 2020 nanti.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR