Otomotifnet.com - Meski pembangunan tak selama sirkuit permanen, pembangunan sirkuit jalan raya untuk Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix juga tidak bisa dibilang cepat.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga Chairman OC Jakarta E-Prix, Dwi Wahyu Daryoto, menjelaskan prosesnya baru akan selesai bulan Mei nanti.
"Pembangunan akan butuh waktu sekitar 3 bulan dan diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Mei," ujar Dwi di acara Media Gathering Formula E Jakarta (14/2).
Apakah ini artinya lalu lintas di kawasan Monas dan Medan Merdeka Selatan akan ditutup untuk umum selama 3 bulan?
(Baca Juga: Layout Sirkuit Formula E Jakarta Resmi Dikenalkan, Panjang 2,588 km)
Sadikin Aksa selaku Ketua IMI Pusat membantah asumsi tersebut.
“Kami tidak akan mengganggu lalu lintas, dari desainer sirkuit (Tilke Engineering) pun sudah diminta agar tidak seperti itu,” ujar Sadikin di acara yang sama (14/2).
Ia mengatakan, pembangunan sirkuit termasuk proses pengaspalan kebanyakan akan dilakukan pada malam hari, dan tanpa penutupan jalan.
Rekayasa jalan ringan kemungkinan akan dilakukan selama inspeksi homologasi sirkuit oleh FIA selama 10 hari terakhir pembangunan sirkuit.
(Baca Juga: Formula E Bisa Digelar di Monas, Setneg Kasih Izin Plus Syarat , Ini Isi Suratnya)
Namun Sadikin mengatakan bahwa penutupan jalan secara total hanya akan dilakukan pada hari H balapan, yaitu tanggal 6 Juni 2020.
“Pagar pembatas sirkuit dipasang saat balap saja, dan aspal sirkuit sebelum hari H juga tidak masalah kalau dilewati kendaraan umum,” pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR