"Sekarang juga masih mengusulkan beberapa opsi yang masih dibahas untuk diusulkan ke pemerintah, masih belum final," kata Didit.
Lanjut Anthony, bukan hanya bus trayek antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP).
Menurutnya banyak pengusaha bus pariwisata merugi karena orderan turun drastis, bahkan hampir tak ada.
"Carteran-carteran wisata ini yang harusnya bulan Maret dan April, kebanyakan dibatalkan," sebutnya.
(Baca Juga: Bus Pariwisata Akan Dicek, Sopir Tes Urin, Gak Lolos Izin Dicabut)
" Teman-teman pengusaha bus juga banyak yang rugi, hampir 85 persen membatalkan carteran bus pariwisata," kata Anthony, (21/3/20).
PO Sumber Alam sendiri yang memiliki armada bus pariwisata untuk daerah sekitar Jawa Tengah, hampir semua membatalkan pesanannya, sampai 90 persen.
"Biasanya kan dipakai untuk study tour, dari Semarang ke Yogyakarta, itu dibatalkan semua," ucapnya.
"Itu juga yang tidak membatalkan mungkin karena memang harus berangkat," ucap Anthony.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR