Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Industri Kecil dan Menengah Sektor Otomotif Bisa Rugi Milaran, Imbas Corona

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Senin, 6 April 2020 | 19:15 WIB
piston Suku Cadang Motor 2-Tak
piston Suku Cadang Motor 2-Tak

Otomotifnet.com - Dukungan untuk Industri Kecil dan Menengah terus diupayakan oleh Kemenperin.

Dikarenakan IKM di sektor otomotif berkontribusi cukup besar bagi pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional.

“Kami sudah membuat matriksnya, apa saja yang dibutuhkan oleh setiap pelaku IKM di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, dalam keterangan resminya (5/4).

Berdasar data yang dihimpun Kemenperin, IKM yang bergerak dalam bidang komponen, dan suku cadang pendukung di sektor otomotif masih tetap berproduksi.

Baca Juga: Samsat Online Bantu Bayar Pajak Saat Pandemi Corona, Cara Mudah dan Cepat

Meski begitu, sebagian besar mengalami penurunan permintaan dari vendor, Agen Pemegang Merek (APM), hingga pelanggan yang tingkat ketergantungannya sangat tinggi.

“Sebagai contoh, apabila Honda dan Yamaha berhenti produksi, potensi kerugian sekitar Rp 2 miliar untuk IKM anggota Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang (APEK),” papar Gati.

Ia menjelaskan, ada beberapa IKM yang telah menghitung kerugian akibat wabah Covid-19 ini, salah satunya yakni PT Gading Toolsindo.

PT Gading Toolsindo memprediksi jika terjadi lockdown selama dua minggu, usahanya akan mengalami kerugian sekitar Rp 570 juta.

Baca Juga: OJK Larang Debt Collector Tarik Kendaraan Selama Pandemi Corona

Sedangkan, jika lockdown terjadi selama satu bulan, kerugian yang dialami bisa mencapai Rp 1,3 miliar dengan beban bunga kredit Rp 480 juta.

Sementara, data juga menunjukkan bahwa akses distribusi dan pengiriman masih bisa berjalan sepanjang jalur tol nasional (Jakarta-Cikampek dan Pantura) masih tetap dapat dilalui.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi IKM komponen dan suku cadang, diantaranya adalah harga bahan baku yang lebih mahal, karena pengaruh kurs dolar.

Kemudian, kendala lainnya adalah langkanya ketersediaan masker dan hand sanitizer, serta mahalnya termometer infra merah dan peralatan semprot disinfektan.

Baca Juga: Transportasi Online Kena Imbas Virus Corona, Pengamat Minta Aplikator Tanggung Jawab

Peralatan tersebut sangat dibutuhkan pelaku IKM untuk menjalankan protokol kesehatan, saat melakukan kegiatan produksi.

Terkait imbauan pemerintah tentang bekerja dari rumah atau work form home (WFH), sebagian belum dapat melaksanakannya, karena keterbatasan fasilitas seperti tidak tersedianya komputer jinjing atau laptop di rumah.

“Namun, telah dilakukan beberapa upaya dalam rangka mendukung Physical Distancing. Kemudian, untuk penundaan pembayaran kredit/pinjaman dan subsidi gaji karyawan akan kami usulkan,” tukas Gati.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa