Otomotifnet.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum merevisi harga jual motornya meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menyebutkan rupiah berada di level Rp 16.245 per dollar AS (8/4/20).
Antonius Widiantoro, Manager Public Relation YIMM memastikan, tidak ada kenaikan harga untuk seluruh produknya untuk saat ini.
"Kami belum ada kenaikan (harga) ya, kami melakukan penyesuaian harga itu terakhir di Maret 2020," ucapnya, (6/4/20).
Baca Juga: Toyota Pantau Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS Terus Melemah, Harga Naik?
"Jadi lihat saja di situs resmi kami," ujar pria yang akrab disapa Anton ini.
"Saya belum tahu dan belum bisa memberikan statement (pernyataan) lah kalau untuk yang itu (koreksi harga ke depannya)," imbuhnya.
Anton menjelaskan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini tidak serta merta membuat harga kendaraan yang dipasarkan Yamaha ikut naik.
Menurutnya, penyesuaian harga merupakan bagian dari rencana produksi dan penjualan dalam jangka panjang, sehingga tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba.
"Bukan karena dollar naik terus langsung menaikkan harga ya, dollar turun kan harga enggak bisa turun, gitu hehe," tutur Anton sambil terkekeh.
"Karena kalau bicara komponen kan juga beberapa supplier masih menggunakan stok-stok yang ada," ujarnya.
Ia pun berharap agar pandemi virus Corona ini segera berlalu, dan bisa kembali menjalani rutinitas secara normal.
"Harapannya sih enggak berkepanjangan kondisi seperti ini. Makanya kita berdoa supaya cepatlah Corona ini berlalu," tutupnya.
---
Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id. Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR