Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Valentino Rossi Tipe Pendendam, Mantan Pembalap Ini Merasa Belum Dimaafkan

Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - Rabu, 15 April 2020 | 15:30 WIB
Valentino Rossi dibuntuti Toni Elias
MotoGP.com
Valentino Rossi dibuntuti Toni Elias

Otomotifnet.com - Valentino Rossi ternyata tipikal orang pendendam.

Buktinya, mantan pembalap MotoGP, Tony Elias merasa Rossi belum memaafkannya hingga sekarang.

Tony Elias menceritakan berawal dari insiden di MotoGP Portugal 2006 silam.

Saat itu Rossi kehilangan 5 poin yang secara hitungan merugikannya dalam perebutan gelar juara dunia dari Nicky Hayden.

Baca Juga: Valentino Rossi Punya Guru Balap Asal Jepang, Jasanya Besar, Diajari Sambil Keliling Trek

Toni Elias mengalahkan Valentino Rossi di GP Portugal 2006
Paddock-GP.com
Toni Elias mengalahkan Valentino Rossi di GP Portugal 2006

Balapan di Estoril itu adalah seri 'penultimate' atau seri semi final sebelum balapan penutup di Valencia.

Kala itu, Rossi yang tampil luar biasa berusaha mengejar Nicky Hayden di kejuaraan, ketinggalan 12 poin.

Pada balapan itu, Rossi mampu tampil sangat bagus di saat Nicky Hayden kena sial karena crash bersama Dani Pedrosa.

Di akhir balapan, Rossi yang tinggal menyentuh garis finis di posisi pertama harus gigit jari.

Toni Elias berhasil menang adu cepat di trek lurus menjelang garis finis, yang membuat Rossi kehilangan poin berharga.

Selisihnya sangat tipis.

Rossi yang finis kedua sebenarnya cukup untuk bisa mengkudeta Hayden di posisi pertama.

Hanya saja, pada balapan terakhir di Valencia, Rossi terjatuh dan merelakan gelar untuk Nicky Hayden.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Belum Benar-benar Baik Sejak Sepang Clash 2015

Crash Valentino Rossi di MotoGP Valencia 2006
Motorsport.com
Crash Valentino Rossi di MotoGP Valencia 2006

Jika saja di Portugal tidak dilewati Elias di detik-detik akhir, bisa saja ceritanya jadi berbeda.

Nah, hal itulah yang dianggap Elias bahwa Rossi tidak pernah memaafkannya.

"Memenangkan balapan MotoGP sangat penting. Tapi menang lebih berharga karena melawan karakter yang kulawan, Valentino Rossi," ujar Elias.

"Itu memori hebat yang selalu kuingat dalam hatiku," ungkap Elias dilansir dari Corsedimoto.

"Di juga masih mengingatnya, dia masih belum memaafkanku. Kubilang semuanya sudah selesai, saat ini waktunya jadi teman," katanya.

"Tapi tidak mungkin, Dia orang yang sangat kompetitif, Dia memaku peristiwa itu di hatinya dan dia takkan pernah memaafkanku," jelas Elias.

Meski begitu, Elias mengaku sangat menghormati sosok Rossi.

Valentino Rossi dan Toni Elias
MotoGP.com
Valentino Rossi dan Toni Elias

"Sikapnya berbeda denganku, aku menang saat itu tapi bagiku dia adalah pembalap terbaik," lanjut Elias.

Pada tahun yang sama, seri sebelum-sebelumnya tepatnya di Jerez, Elias juga sempat terlibat insiden dengan Rossi.

Elias juga sempat meminta maaf ke Rossi karena insiden itu dan dimaafkan. 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa