Sekadar info, pelek bawaan mobil sudah dihitung secara presisi oleh pabrikan, salah satunya membuat lubang di bagian tengah pelek (center bore) sesuai dengan tonjolan hub di poros mobil.
Jadinya saat terpasang, pelek standar akan duduk secara presisi di hub, sehingga beban pelek tak ditanggung oleh baut dan mur pengikat roda.
“Beda dengan pelek standar, center bore pelek aftermarket lebih besar, agar bisa digunakan di berbagai mobil,” terang Mono lagi.
Efeknya, pada beberapa mobil timbul celah antara center bore dan hub, sehingga membuat pelek tak dapat duduk dengan presisi.
Akibatnya, beban pelek harus ditanggung oleh kekuatan baut dan mur.
Solusinya, “Ya, mesti ditambahkan center ring untuk mengisi gap antara center hole pelek dengan tonjolan hub roda. Ini membuat baut dan mur tidak menanggung semua bobot pelek,” jelas Mono.
Biasanya center ring dibuat dari aluminium dengan pertimbangan bobotnya yang ringan dan kekuatannya cukup memadai. Rendy
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR