Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perbatasan Yogyakarta-Magelang Dijaga, Ini Cara Polisi Tahu Pemudik Atau Bukan

Ignatius Ferdian - Rabu, 29 April 2020 | 17:00 WIB
Petugas melakukan pemilahan kendaaran dengan plat nomor luar daerah untuk pemeriksaan yang melintas memasuki perbatasan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 jalan raya Yogyakarta-Magelang, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020) Petugas memberhentikan dan mendata asal dan tujuan penggendar
Tribunjogja.com / Hasan Sakri
Petugas melakukan pemilahan kendaaran dengan plat nomor luar daerah untuk pemeriksaan yang melintas memasuki perbatasan di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 jalan raya Yogyakarta-Magelang, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020) Petugas memberhentikan dan mendata asal dan tujuan penggendar

Otomotifnet.com - Menindaklanjuti larangan mudik, beberapa perbatasan di Indonesia dijaga ketat, salah satunya di Kota Magelang.

Petugas Kepolisian Resort Magelang semakin memperketat penjagaan di perbatasan Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Kecamatan Salam sejak diterapkannya larangan mudik pada Jumat (24/4).

Sejak ada larangan mudik, tercatat sebanyak 95 kendaraan dari arah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta balik kanan oleh para petugas (28/4).

"Setiap hari kita action melaksanakan penyekatan selama 24 jam. Dari tanggal 24 April 2020 hingga sekarang (28/4), ada total 95 kendaraan. Kami minta putar balik ke Jogja lagi," ujar Kasat Lantas Polres Magelang, AKP Fadli (28/4).

Baca Juga: Toyota Avanza Porak-poranda, Atap Ambles, Terjang Honda BeAT Hingga Pengendara Tewas

AKP Fadli menambahkan, kendaraan yang melewati pos penyekatan rata-rata merupakan pemudik yang akan menuju ke arah Semarang atau Jawa Barat.

Kendaraan yang dihentikan oleh petugas diantaranya angkutan umum seperti bus dan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.

"Kebanyakan mobil pribadi dan motor. Tetapi rata-rata mobil pribadi. Mereka terlihat dari plat luar dan saat penyekatan pasti akan ragu-ragu," kata AKP Fadli.

AKP Fadli menuturkan, pihaknya sejak 24 April hingga 7 Mei 2020 akan gencar menghentikan kendaraan pemudik serta diminta untuk putar balik.

Baca Juga: Pemudik Rela Bayar Rp 450 Ribu Tapi Duduk di Bagasi Bus, Lokasi di Terminal Ciledug

Pihaknya juga akan memeriksa satu per satu kendaraan dari STNK, SIM, KTP sampai dengan pengecekan suhu tubuh pengendara.

Tak hanya itu, setiap pengendara juga akan ditanya asal, tujuan serta pertanyaan lainnya.

Untuk ke depannya, akan dikeluarkan surat keterangan oleh Pemkab Magelang, Gugus Tugas Covid-19, Polres atau TNI untuk warga yang hendak ke luar daerah.

Rencana surat keterangan tersebut muncul dikarenakan banyak warga Magelang yang bekerja di Jogja.

"Kita tahu orang Magelang kerja di Jogja, pasti otomatis bolak-balik. Nah untuk itu akan mengeluarkan surat dengan cap. Notabene, ia tinggal di mana, kalau ke luar kota nanti semua ada keterangannya," ucap AKP Fadli.

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2020/04/28/penyekatan-di-perbatasan-jateng-diy-di-magelang-95-kendaraan-diminta-putar-balik

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa